Produksi sampah di Kota Padang rata-rata mencapai 600-800 ton per hari. 70 persen dari jumlah tersebut berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA) tanpa pengolahan.
Data tersebut berdasarkan Laporan Aksi Pulihkan Batang Arau; Observasi Persoalan Sampah dan Assesment Kebijakan Pengelolaan Sampah di Sepanjang Batang Arau yang diterbitkan organisasi lingkungan Walhi Sumbar.
Observasi dan asessment dilakukan Agustus-September 2022 lalu oleh Andre Bustamar, Aulia Fajrin Nasution, Nadila Febriwariz, Mursyid Irsan, Novita Sari, dan Suwandi.
Direktur Walhi Sumbar Wengki Purwanto saat dikonfirmasi Sumbar Daily membenarkan informasi tersebut. Menurut Wengki, data produksi sampah itu tidak jauh berbeda dengan kondisi saat ini.
Baca Juga:
Gegara Cerita Legenda Malin Kundang, Livy Renata Takut Batu
“Sampai saat ini range-nya masih segitu karena berdasarkan jumlah penduduk dan indikator lainnya,” ungkap Wengki, Senin (31/10/2022).
Wengki memaparkan, dalam sehari, satu orang penduduk Kota Padang bisa menghasilkan sampah sebanyak 0,22 kilogram, 75 persennya merupakan sampah organik.
Sementara potensi timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Padang mencapai 1940 meter kubik per hari.
“Dengan volume itu bisa menutupi GOR H Agus Salim dengan ketinggian sampah 1 meter dalam 10 hari saja,” sebut Wengki. (*/ik)