Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi jemput aspirasi masyarakat Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Limapuluhkota, dalam agenda reses perorangan masa sidang ketiga 2023, Kamis (21/7/2023).
Dari agenda tersebut terungkap, masyarakat Koto Tinggi mengeluhkan adanya 10 jorong yang tidak tersentuh sinyal internet atau blank spot.
Padahal nagari tersebut merupakan nagari bersejarah peristiwa penting sebagai basis utama pertahanan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Bahkan di nagari tersebut juga telah didirikan Monumen dan Museum PDRI yang bakal menjadi pusat informasi tentang sejarah PDRI.
“Sebanyak 10 jorong di Nagari Koto Tinggi masih tidak tersentuh internet, semoga dengan kedatangan Ketua DPRD Sumbar Supardi dalam agenda reses bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di daerah ini,” kata Wali Nagari Koto Tinggi Isanul.
Baca Juga:
Pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII Dimulai, Telan Biaya Rp103 Miliar
Isanul mengatakan, persoalan blank spot merupakan satu dari beberapa persoalan yang ada di Koto Tinggi, diharapkan Pemerintah Kabupaten Limapuluhkota hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar memberikan perhatian dan solusi untuk mengentaskan hal-hal itu.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, persoalan blank spot memang menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah daerah di Sumbar. Aspirasi ini akan ditampung dan akan dikoordinasikan dengan Pemprov Sumbar.
Menurut Supardi, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai hal yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
DPRD Sumbar secara kelembagaan berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan daerah dari seluruh sektor. Sehingga bisa lebih mengoptimalkan pembangunan.
Dalam reses tersebut dihadiri oleh salah satu pejabat struktural Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Zed Abbas dan pejabat struktural Dinas Kesehatan Sumbar, Hidayat. (*)