Sumbardaily.com, Padang – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menginisiasi langkah strategis untuk memberantas fenomena tawuran dan balap liar yang kian meresahkan masyarakat Kota Padang.
Inisiasi ini merupakan implementasi kebijakan Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, yang bertekad mewujudkan Kota Padang bebas dari aktivitas yang mengancam keselamatan publik tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan komprehensif terhadap wilayah-wilayah yang menjadi titik rawan terjadinya tawuran dan balap liar.
"Kami menerapkan kebijakan zero tolerance terhadap segala bentuk aktivitas yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum. Tindakan preventif hingga penegakan hukum akan kami eksekusi secara konsisten," tegasnya.
Dalam implementasinya, Polda Sumbar menjalankan empat strategi utama. Pertama, peningkatan intensitas patroli yang melibatkan personel lintas satuan, terutama pada periode malam hari dan akhir pekan di lokasi-lokasi yang telah teridentifikasi sebagai zona rawan.
Kedua, pelaksanaan operasi rutin dan razia kendaraan bermotor. Tim gabungan akan memeriksa kelengkapan dokumen serta kondisi kendaraan, dengan perhatian khusus pada modifikasi tidak standar yang berpotensi digunakan untuk balap liar. Razia juga difokuskan pada upaya pencegahan mobilisasi massa yang berpotensi menimbulkan tawuran.
Strategi ketiga berfokus pada aspek preventif melalui program penyuluhan dan edukasi. Bhabinkamtibmas aktif melakukan sosialisasi di institusi pendidikan dan komunitas pemuda untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya serta konsekuensi hukum dari tawuran dan balap liar.
"Pendekatan keempat yang kami terapkan adalah penguatan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga berbagai elemen komunitas. Sinergi ini essential untuk mewujudkan Kota Padang yang bebas dari tawuran dan balap liar," jelas Dwi.
Polda Sumbar juga membuka jalur komunikasi langsung dengan masyarakat melalui layanan Pengaduan Kepolisian. Masyarakat didorong untuk berperan aktif melaporkan setiap indikasi akan terjadinya tawuran atau balap liar di lingkungan mereka.
Inisiatif kepolisian ini mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat Kota Padang. Tokoh masyarakat dan perwakilan komunitas pemuda menyatakan dukungannya untuk berkolaborasi dengan Polda Sumbar dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
"Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami. Melalui kolaborasi aktif antara kepolisian dan masyarakat, kita dapat mencegah dan menghentikan aksi-aksi yang merugikan ini," ujarnya.
Dengan implementasi program yang sistematis dan dukungan masyarakat yang solid, Polda Sumbar optimistis dapat menekan signifikan angka kejadian tawuran dan balap liar.
Program ini diharapkan tidak hanya memberantas aksi-aksi ilegal tersebut, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan bersama di Kota Padang. (red)