Tim Matching Fund Unand Latih UMKM Kembangkan Produk Makanan Ringan Ekstrudat

Tim Matching Fund Unand Latih UMKM Kembangkan Produk Makanan Ringan Ekstrudat

Kelompok UMKM Makanan Ringan Uberrr Kota Solok Mengikuti Pelatihan Produksi Makanan Ringan Terstandar, Program Matching Fund 2022. (Foto: Istimewa)

Makanan ringan olahan dari bahan dasar ciri khas Kota Solok sangat potensial menjadi produk bernilai jual tinggi dan laris di pasaran.

Namun selama ini, sejumlah UMKM masih banyak menggunakan bahan dasar yang berasal dari daerah lain untuk olahan produknya.

Sehingga, produk makanan ringan yang dihasilkan tidak memiliki ciri khas dan UMKM tersebut sulit untuk berkembang.

Menyikapi permasalahan itu, Tim Matching Fund Universitas Andalas (Unand) melalui program Matching Fund memberikan pelatihan kepada 27 Kelompok UMKM Makanan Ringan UBerrr Kota Solok dan Mahasiswa MBKM Unand.

Pelatihan ini bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Solok. Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari, 20-22 Oktober 2022 di Padang.

Materi pelatihan mulai dari pelatihan bisnis dan planning, pelatihan digital marketing, serta pelatihan produksi makanan ringan terstandar.

Menurut Ketua Tim Matching Fund Unand Cesar Welya Refdi, produk makanan ringan UMKM di Kota Solok sangat potensial jika dikembangkan dengan baik.

Baca Juga:

Ini Upaya LPPM Unand Bantu UMKM Miliki Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga 

Pasalnya, wilayah Kota Solok berada di jalur Jalan Lintas Sumatera dengan tingkat mobilitas orang dan transportasi yang tinggi melewati wilayah tersebut.

Selama ini, lanjut Welya, telah banyak produk makanan ringan buatan UMKM di Kota Solok. Akan tetapi, produk makanan ringan tersebut masih kategori ‘biasa-biasa saja’.

Welya mencontohkan, salah satu produk makanan ringan buatan UMKM di Kota Solok adalah Karak Kaliang. Teknologi pewarna alami, kata Welya, telah pernah diimplementasikan untuk Karak Kaliang.

“Tapi ternyata untuk pengembangannya, ada masalah. Bahan bakunya sendiri bukan dari Solok. Ketika ada permintaan, ubi tidak ada,” kata Welya, Senin (24/10/2022).

Menurut Welya, Kota Solok memiliki ciri khas Beras Solok. Jenis Beras Solok paling terkenal adalah Sokan. Ketika Beras Solok jenis Sokan ini diolah menjadi tepung dengan teknologi ekstruksi, sangat potensial sebagai bahan makanan ringan.

Salah satunya bahan makanan ringan untuk membuat produk makanan ringan dalam bentuk ekstrudat.

“Dengan bahan tepung Beras Sokan, UMKM bisa membuat produk makanan ringan ekstrudat melalui teknologi pengolahan ekstruksi,” ungkap Welya.

Selain Beras Solok, Ikan Bilih juga banyak terdapat di sekitar Kota Solok. Ikan Bilih ini, menurut Welya, juga sangat potensial dijadikan sebagai makanan ringan yang tinggi protein.

Baca Juga:

Lakukan Sidak, Polresta Padang Minta Apotek Tak Jual Obat Sirup

“Nah, Ikan Bilih ini juga potensial. Kalau diolah menjadi makanan ringan yang tinggi protein, bisa bagus untuk anak-anak,” sebut Welya.

Untuk itu, kata Welya, pelatihan melalui program Matching Fund ini penting diberikan kepada UMKM di Kota Solok sebagai upgrade kemampuan Kelompok UMKM tentang produk makanan ringan. 

“Setelah ini akan dilakukan konstruksi makanan ringan ekstrudat. Selanjutnya akan dilakukan uji coba produksi, uji pasar, analisis gizi, dan pengurusan izin edar, halal, dan lain-lain sampai nantinya benar-benar bisa diedarkan,” ucap Welya.

Welya berharap Kelompok UMKM yang mengikuti pelatihan ini bisa mengembangkan produk makanan ringan khas Kota Solok dengan teknologi ekstruksi. 

“Selain itu, harapannya bisa menghasilkan makanan ringan yang menggunakan bahan dasar dari potensi lokal,” ucap Welya.

Mewakili Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Solok, Budi Kurniawan mengapresiasi Tim Matching Fund Unand yang telah memberikan pelatihan kepada Kelompok UMKM Makanan Ringan UBerrr Kota Solok.

“Setelah pelatihan ini, kita berharap UMKM di Kota Solok bisa mengembangkan produk makanan ringan ekstrudat dari bahan dasar ciri khas lokal,” ungkap Budi. (red)

Baca Juga

Menaker Yassierli: Soft Skills Kunci Sukses Tenaga Kerja di Era Digital
Menaker Yassierli: Soft Skills Kunci Sukses Tenaga Kerja di Era Digital
Kenaikan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, UMKM Tetap Dapat Insentif
Kenaikan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, UMKM Tetap Dapat Insentif
Indosat Dorong Talenta Muda Hadapi Transformasi Digital Melalui Seminar Inspiratif
Indosat Dorong Talenta Muda Hadapi Transformasi Digital Melalui Seminar Inspiratif
Satu Nagari Satu Event Dorong Perkembangan Ekonomi Kreatif di Tanah Datar
Satu Nagari Satu Event Dorong Perkembangan Ekonomi Kreatif di Tanah Datar
Festival UMKM City of Light Dibuka, Wadah bagi UMKM Padang Bangkit dan Berinovasi
Festival UMKM City of Light Dibuka, Wadah bagi UMKM Padang Bangkit dan Berinovasi
Pemko Padang Dorong Percepatan Sertifikasi Halal UMKM Dukung Wisata Halal
Pemko Padang Dorong Percepatan Sertifikasi Halal UMKM Dukung Wisata Halal