Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi berharap penyelenggaraan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latisitardanus) ke-XLIII yang berlangsung di Sumbar memberi dampak jangka panjang bagi kemajuan pembangunan daerah.
Selama masa latihan, para taruna dari seluruh akademi militer, kepolisian dan praja IPDN telah berbaur dengan masyarakat yang diharapkan telah melakukan transformasi ilmu dan pengalaman serta melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Hal itu disampaikan Supardi saat menghadiri penutupan Latsitardanus XLIII di Istana Gubernur Sumbar, Minggu (11/6/2023).
Menurut Supardi, latihan tersebut merupakan bagian dari pembekalan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan integritas taruna akademi militer, kepolisian dan praja IPDN untuk menunaikan tugas negara di masa depan.
“Selama masa latihan tersebut, tentu banyak kegiatan yang dilaksanakan, berinteraksi dengan masyarakat, melakukan transformasi ilmu dan pengalaman yang diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kemajuan dan pembangunan daerah,” ungkap Supardi.
Baca Juga:
Tinjau Penas Tani XVI, Supardi: Petani Sumbar Harus Lakukan Transformasi
Bagi taruna dan praja sendiri, Supardi berharap kegiatan tersebut memberikan dampak peningkatan kapasitas dan kapabilitas sebagai calon abdi negara yang akan mengabdikan diri setelah selesai menjalani masa pendidikan.
Setelah menyelesaikan pendidikan, para taruna dan praja akan kembali berada di tengah-tengah masyarakat, sebagai pelindung, pengayom dan pelayan.
“Kami berharap latihan ini memberikan arti dan makna yang dalam bagi seluruh taruna dan praja dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk persiapan menjadi abdi negara, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat nantinya,” ujar Supardi.
Latsitardanus XLIII tahun 2023 dipusatkan di Sumbar berlangsung sejak tanggal 19 Mei sampai 8 Juni 2023. Kegiatan itu diikuti oleh lebih 1.300 taruna dan praja dari seluruh akademi militer dan akademi kepamongprajaan.
Selama kegiatan, seluruh taruna dan praja menyebar di beberapa kabupaten dan kota berbaur dengan masyarakat seperti di Kota Padang, Pesisir Selata, Solok, Padang Pariaman dan lainnya. (*)