Sumbardaily.com, Padang – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Padang mengajak para perempuan menjaga keharmonisan rumah tangga di tengah tingginya angka perceraian.
Pj Ketua TP-PKK Kota Padang, Vanny Andree Algamar, mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait tingginya angka perceraian. Berdasarkan data yang diperolehnya, 80 persen kasus perceraian diajukan oleh perempuan, dengan mayoritas berlatar belakang guru.
Vanny menekankan pentingnya keseimbangan peran dalam berkeluarga. "Bekerja atau tidak bekerja adalah pilihan pribadi. Namun, kemampuan menyeimbangkan peran menjadi kunci utama. Tidak ada pasangan yang 100 persen sempurna," ujarnya pada momen peringatan Hari Ibu, Jumat (13/12/2024).
Lebih lanjut, Istri Pj Wali Kota Padang tersebut mengajak para ibu untuk aktif melindungi keluarga, sigap melaporkan segala bentuk kekerasan, mencegah terjadinya pembiaran terhadap tindak kekerasan.
Kepala Dinas DP3AP2KB, Eri Sandjaya, turut menyampaikan apresiasi terhadap peran perempuan. Menurutnya, kontribusi perempuan kini hampir setara dengan laki-laki, namun tetap memiliki peran kunci dalam membentuk generasi penerus.
"Keluarga adalah fondasi utama pencegahan masalah sosial," ungkap Eri. Ia menekankan bahwa keluarga kuat dapat meminimalkan persoalan seperti pernikahan dini, kekerasan anak, dan dampak negatif teknologi.
Melalui kegiatan ini, TP-PKK Kota Padang berharap para ibu dapat menjadi benteng pertahanan keluarga, menjaga keharmonisan, dan membentuk generasi yang berkualitas di tengah tantangan zaman. (red)