Masyarakat Kota Padang melakukan Shalat Gerhana Bulan di Masjid Raya Sumbar, Selasa malam (8/11/2022).
Shalat Gerhana Bulan ini dilakukan karena terjadinya fenomena alam gerhana bulan total. Berdasarkan data dari BMKG, gerhana bulan terjadi sejak pukul 15.00-20.57 WIB
Pantauan Sumbar Daily, pelaksanaan shalat gerhana bulan tersebut dilakukan setelah Shalat Magrib. Diikuti Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi, hingga Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar.
Menurut Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi,Shalat Gerhana Bulan merupakan sebuah ibadah khusus, karena pelaksanaannya hanya pada momen fenomena alam gerhana bulan saja.
Shalat Gerhana Bulan dikatakan khusus, lanjut Helmi, karena waktunya yang tidak menentu.
Baca Juga:
Tiga Korban Longsor di Agam Ditemukan, Dua Tewas
“Kita tidak tahu kapan bisa melaksanakan Shalat Gerhana Bulan ini lagi, karena waktunya yang tidak menentu,” sebut Helmi.
Selain Shalat Gerhana Bulan, Kanwil Kemenag Sumbar juga melakukan pemantaun gerhana bulan di depan Masjid Raya Sumbar mengunakan teleskop.
Penyusun Bahan Hisab Rukyat Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Sumbar Icsanul Fikri menjelaskan, di wilayah Sumbar, gerhana bulan hanya dapat terlihat di sepertiga akhir.
Puncak gerhana bulan terjadi pada pukul 17.59 WIB, sekitar 20 menit jelang Shalat Magrib.
“Salah satu faktor penghambat adalah cuaca yang berawan tebal,” jelas Icsanul Fikri. (fhj)