Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan perlu adanya perbaikan standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan bencana di Kota Padang.
Hal itu dikatakan Hendri saat rapat pembahasan status tanggap darurat bencana di Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (15/7/2023).
Menurut Hendri ada beberapa poin yang dibahas dalam rapat. Di antaranya status bencana, perbaikan SOP terkait penanganan bencana.
“Jadi dengan adanya SOP itu kita siap dan tanggap dalam melayani masyarakat terdampak bencana,” ujar Hendri.
Meski demikian, Hendri mengapresiasi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, instansi dan organisasi kemanusiaan yang telah berjibaku dalam membantu penanggulangan bencana di Kota Padang.
Baca Juga:
Tertibkan Pasar Raya, Satpol PP Padang Beri Sosialisasi ke PKL
“Terima kasih banyak kepada stakeholder yang terlibat. Saya menyaksikan banyak masyarakat yang peduli, mereka saling bahu membahu menolong, baik itu dari OPD dan masyarakat lainnya,” ungkap Hendri.
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar menyampaikan perlu adanya komunikasi dan koordinasi yang intens untuk penanggulangan bencana.
Sebab, menurut Ekos, bencana datangnya tidak bisa diprediksi. Untuk itu, Pemko Padang harus siap siaga karena Kota Padang termasuk daerah rawan bencana.
“Mengingat Kota Padang merupakan daerah rawan bencana jadi kita harus siap siaga. Bencana tidak bisa diprediksikan kapan datang, namun bisa kita tanggulangi bersama,” sebut Ekos. (red)