Tim Peneliti dari Kelompok Riset Pembelajaran Bahasa, Sastra dan Literasi, Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) rancang bahan ajar Profil Pelajar Pancasila berbasis Karya Sastra Minangkabau jenis Kaba.
Bahan ajar ini nantinya akan menjadi prototipe atau model awal, terutama untuk mata pelajaran (Mapel) Bahasa Sastra Minangkabau (BSM), yang di dalamnya terintegrasi dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Dalam proses pengembangan bahan ajar tersebut, Tim Peneliti BRIN melakukan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Model Bahan Ajar Profil Pelajar Pancasila berbasis Karya Sastra Minangkabau di Padang, Sabtu (22/10/2022).
FGD ini diikuti para mahasiswa Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP), serta guru Mapel BSM.
Menurut Ketua Tim Peneliti Yulia Fitrina, FGD ini untuk menjaring informasi dan data persepsi guru dan mahasiswa terkait Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai humanis, religius, dan keberagaman yang terdapat di dalam Karya Sastra Minangkabau jenis Kaba.
Baca Juga:
Tim Matching Fund Unand Latih UMKM Kembangkan Produk Makanan Ringan Ekstrudat
“FGD ini rangkaian awal pengembangan bahan ajar Profil Pelajar Pancasila berbasis konten lokal karya sastra Minangkabau jenis Kaba ini,” ujar Yulia didampingi Anggota Dr Fairul Zabadi, Dr Besse Darmawati, Dr Muhardis, dan Reihan Halilah Lubis MHum.
Dalam proses pengembangan bahan ajar Profil Pelajar Pancasila berbasis konten lokal karya sastra Minangkabau jenis Kaba ini, Tim Peneliti dari BRIN diperkuat oleh akademisi dari UNP Dr Yenni Hayati.
Anggota Tim Peneliti Reihan Halilah Lubis MHum melanjutkan, nilai-nilai humanis, religius, dan keragaman yang terdapat di dalam Kaba nantinya akan diramu menjadi bahan ajar penguatan Profil Pelajar Pancasila yang saat ini sedang menjadi sasaran pemerintah.
“Bahan ajar ini nantinya diharapkan dapat menjadi prototipe atau model awal bahan ajar, terutama Mapel BSM, yang di dalamnya terintegrasi dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila,” sebut Reihan.
Koordinator Kelompok Riset Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Literasi BRIN Dr Besse Darmawati menambahkan, pengembangan bahan ajar Profil Pelajar Pancasila berbasis konten lokal karya sastra Minangkabau jenis Kaba ini fokus pada enam Kaba.
Baca Juga:
Tol Pekanbaru-Bangkinang Uji Coba Operasional Mulai 27 Oktober
“Ada enam Kaba yang kami jadikan konten bahan ajar. Antara lain yakni Laksamana Hang Tuah, Rambun Pamenan, Si Buyuang Karuik, Si Gadih Ranti, Siti Kalasun, dan Sutan Lembak Tuah,” papar Besse.
Anggota Tim Peneliti Kelompok Riset Pembelajaran Bahasa, Sastra dan Literasi BRIN Dr Muhardis melanjutkan, prototipe bahan ajar Profil Pelajar Pancasila ini nantinya juga bisa digunakan sebagai bahan ajar muatan lokal di Sumbar.
“Profil Pelajar Pancasila ini masih baru. Bahan ajarnya belum banyak dan yang berbasis Kaba memang belum ada. Nah, dengan berbasis Kaba, protipe bahan ajar Profil Pelajar Pancasila ini bisa untuk muatan lokal juga,” ungkap Muhardis.
Anggota Tim Peneliti Dr Fairul Zabadi juga berharap ke depan akan dilakukan pengembangan prototipe bahan ajar akan berbasis konten lokal Minangkabau lainnya. Seperti, permainan tradisional, kuliner, bangunan bersejarah, pakaian adat, hingga arsitektur rumah atau surau di Minangkabau.
”Tapi ini semua tentu perlu dirancang dulu prototipe awalnya,” kata Fairul. (red)