Ratusan keluarga di empat desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdampak banjir. Akibat banjir tersebut, aktivitas warga terganggu dan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah-sekolah diliburkan.
Berdasarkan data BPBD Mentawai, setidaknya 697 keluarga atau sekitar 2800 jiwa terdampak banjir. Mereka tinggal di empat desa, Desa Sigapokna, Mongan Poula, Malancan, dan Desa Sikabaluan.
Kepala BPBD Mentawai Novriadi mengatakan, banjir mulai merendam rumah warga Minggu (13/11/2022) akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (12/11/2022).
“Ketinggian banjir bervariasi. Antara 30 centimeter sampai 2 meter. Tapi untuk korban jiwa tidak ada,” sebut Novriadi, Senin (14/11/2022).
Baca Juga:
Polisi Turki Tangkap Satu Orang Pelaku Ledakan di Istanbul
Desa terparah terdampak banjir, yakni Desa Sigapokna, Desa Mongan Poula, dan Desa Malancan. Ketinggian banjir di desa tersebut antara 1-2 meter.
“Aktivitas warga terganggu. Ke laut ngga bisa. Anak-anak SD tidak bisa sekolah. Di SMA 1 Siberut Utara juga tidak bisa melaksanakan PBM karena sekolahnya kebanjiran,” kata Novriadi.
Lebih lanjut Novriadi menyampaikan, aktivitas belajar mengajar terpaksa diliburkan pada Senin (14/11/2022). “Untuk besok melihat kondisi rendaman banjir,” ujar Novriadi. (ik)