Megathrust Mentawai, Sejarah, Potensi Gempa dan Tsunami

Megathrust Mentawai, Sejarah, Potensi Gempa dan Tsunami

Peta Segmen Megathrust Mentawai (Foto: Istimewa)

Dua gempa beruntun dengan kekuatan Magnitudo 6,1 dan Magnitudo 5,4 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu pagi (11/9/2022).

Gempa terjadi pukul 06.10 WIB dan pukul 06.24 WIB. Pusat gempa masih berada di segmen Megathrust Mentawai, namun tidak berpotensi tsunami.

Arti Kata Megathrust

Apa itu Megathrust Mentawai? Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, megathrust berasal dari kata mega dan thrust.

Kata mega berarti besar dan thrust bermakna dorongan. Istilah megathrust untuk menyebut sumber gempa pada zona subduksi lempeng.

Lajur zona subduksi lempeng megathrust ini kedalamannya dangkal, kurang dari 50 kilometer.

Baca Juga:

Gempa Megathrust Mentawai Tipe Slow Earthquake, Ahli Geologi: Pasang Alarm Sederhana Ini

13 Kali Gempa Bumi, BMKG: Masih Segmen Megathrust Mentawai

Indonesia memiliki 16 segmentasi megathrust aktif dan berpotensi menghasilkan gempa besar dan tsunami. Salah satunya segmen Megathrust Mentawai.

Sejarah

Tahun 1797, gempa besar berkekuatan Magnitudo 8,8 dan tsunami pernah terjadi pada segmen Megathrust Mentawai ini.

Di tahun yang sama, juga terjadi gempa berkekuatan 8,4 Skala Richter di sekitar utara Pulau Siberut, dan menimbulkan tsunami.

Setelah gempa tersebut, segmen Megathrust Mentawai mengalami seismic gap atau sepi gempa. Para ahli meyakini, segmen ini menyimpan potensi gempa bumi besar.

Benar saja, 36 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1833, gempa bumi berkekuatan 8,8 hingga 9,2 Skala Richter terjadi di utara pulau Pagai Utara. Epicenter ini masih dalam segmen Megathrust Mentawai, namun lebih ke arah selatan.

Kota Bengkulu ikut terkena dampak tsunaminya hingga menghancurkan delapan negara di Samudera Hindia. Dengan kejadian gempa dan tsunami ini, Kota Padang sudah hancur dua kali.

Pada tahun 2010, segmen Megathrust Mentawai ini kembali aktif. Pasalnya, 25 Oktober 2010, gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter berpusat di selatan Pagai Selatan dan menimbulkan tsunami terjadi.

Potensi Gempa dan Tsunami

Beberapa tahun terakhir, gempa segmen Megathrust Mentawai terus terjadi. Dari hasil penelitian sejumlah pakar tsunami, jika gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8 ke atas terjadi pada segmen Megathrust Mentawai ini, besar kemungkinan akan menimbulkan tsunami.

Gelombang tsunami bisa tiba di daratan Kepulauan Mentawai dalam hitungan lima menit, sedangkan di Kota Padang sekitar 20 menit. (red)

Baca Juga

Sumbar Siap Terapkan Teknologi EEWS untuk Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami
Sumbar Siap Terapkan Teknologi EEWS untuk Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami
Antisipasi Megathrust Mentawai, Pemko Padang Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana Mandiri
Antisipasi Megathrust Mentawai, Pemko Padang Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana Mandiri
BPBD Padang Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana di Kalangan Akademisi
BPBD Padang Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana di Kalangan Akademisi
Perkuat Mitigasi Bencana, Andree Algamar Tinjau Shelter Darussalam di Bungo Pasang Padang
Perkuat Mitigasi Bencana, Andree Algamar Tinjau Shelter Darussalam di Bungo Pasang Padang
Gempa Megathrust Mentawai Tipe Slow Earthquake, Ahli Geologi: Pasang Alarm Sederhana Ini
Gempa Megathrust Mentawai Tipe Slow Earthquake, Ahli Geologi: Pasang Alarm Sederhana Ini
Dihantui Gempa Susulan, Warga di Desa Simalegi Siberut Bertahan di Pengungsian
Dihantui Gempa Susulan, Warga di Desa Simalegi Siberut Bertahan di Pengungsian