Bank Muamalat bersama Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) beri bantuan pada para penyintas gempa di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Bantuan dalam bentuk pelaksanaan program pembangunan recycle house atau rumah daur ulang bernama Rumah Bangkik Basamo.
Rumah daur ulang ini merupakan program unggulan BMM. Berupa pembangunan kembali rumah warga pascabencana dengan memanfaatkan puing-puing rumah sebagai material bangunan.
Rumah ini lalu bertransformasi menjadi rumah ramah gempa. Program ini bentuk tanggung jawab sosial Bank Muamalat dan BMM atas kondisi warga yang masih kesulitan membangun kembali rumah tinggalnya.
Terutama bagi warga yang masih bertahan di hunian darurat seperti tenda hingga enam bulan pascagempa bumi melanda.
“Berangkat dari spirit kebangkitan dan kemandirian ini, maka kita sebut Rumah Bangkik Basamo,” ujar Direktur Operasi Bank Muamalat Awaldi melalui rilis, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga:
Terapkan Kultur IDEAL, Bank Muamalat Raih Penghargaan HC Award 2022
4 Masjid Ikonik di Padang, Wajib Dikunjungi!
Program ini diberikan kepada dua jorong di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat dengan total 65 rumah.
“Masing-masing jorong Timbo Abu sebanyak 35 rumah dan jorong Pasar Lamo 30 rumah,” sebut Awaldi yang juga Pembina Yayasan BMM.
Direktur Eksekutif Laznas BMM Novi Wardi menyampaikan terima kasih pada Bank Muamalat dan mitra donor yang telah menyukseskan program ini.
“Program ini program gotong royong berbagai pihak. Termasuk para warga penyintas gempa yang tiap hari gotong royong membangun kembali tempat tinggal mereka,” imbuh Novi Wardi.
Selain di Sumatera Barat, BMM juga membangun 680 unit rumah daur ulang bagi warga terdampak bencana di wilayah lain. Di antaranya, Lombok, Donggala, Ambon hingga Mamuju. (red)