PT Semen Padang mengirim bantuan sembako ke lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (16/7/2023).
Bantuan sembako berupa beras sebanyak 60 kg, mie instan 10 karton, air mineral 10 karton, sarden 15 kaleng, selimut sebanyak 30 helai dan 8 helai terpal itu, disalurkan melalui Tim Advance, Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bantuan sembako dikirim ke lokasi bencana Agam sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap warga terdampak bencana.
“Semoga, bantuan sembako ini dapat meringankan beban warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Agam,” kata Nur Anita usai menyerahkan bantuan sembako untuk korban bencana di Kabupaten Agama kepada Tim Advance TRC Semen Padang.
Selain sembako, PT Semen Padang juga mengirim Tim Advance TRC, karena berdasarkan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Agam, diketahui bahwa dampak bencana cukup parah.
Baca Juga:
“Maka dari itu, setelah menyalurkan bantuan ke para korban bencana, Tim Advance TRC ini juga diminta untuk melakukan asessment terhadap dampak bencana alam, guna penanganan lebih lanjut terhadap bencana yang terjadi di Agam itu,” ujar Anita.
Seperti diketahui, akibat hujan lebat yang mengguyur hampir semua kabupaten dan kota di Sumbar pada Kamis (13/7/2023), menyebabkan terjadinya bencana alam dibeberapa daerah di Sumbar. Paling parah, terjadi di Kabupaten Agam.
Berdasarkan data BPBD Agam, ada tujuh daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Di antaranya, di Jorong MukoMuko, dan Jorong Alai, Nagari Koto Malintang.
Dimana, 10 unit rumah dan empat warung terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bahkan, material longsor juga menutup akses jalan provinsi dan jalan kabupaten.
Kemudian, bencana longsor juga terjadi di Jorong Sungai Tampang Nagari Tanjung, dan dibeberapa jorong yang ada di Nagari Tanjung Sani. Akibat longsor tersebut, sejumlah rumah warga, fasilitas umum dan satu unit mushala tertimbun tanah longsor.
Bahkan, di Jorong Pantas Nagari Tanjung Sani, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dan puluhan rumah juga tertimbun material longsor, termasuk SMP Negeri 4 Tanjung Raya. Kemudian, dampak longsor juga membuat akses jalan di Jorong Pantas tertimbun material longsor. (*)