Resmi Berbadan Hukum, Jejak Harimau Jadi Yayasan Peduli Harimau Sumatera

Resmi Berbadan Hukum, Jejak Harimau Jadi Yayasan Peduli Harimau Sumatera

Andri Mardiansyah (tengah) dan Adi Prima (kanan) menerima penyerahan akta pendirian dan SK Kemenkumham RI tentang pengesahan pendirian Yayasan Jejak Harimau Sumatera. (Foto: Istimewa)

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) mengesahkan dan menetapkan Jejak Harimau Sumatera sebagai yayasan yang fokus terhadap isu-isu konservasi satwa Harimau Sumatera.

Surat Keputusan (SK) itu diteken oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian Muzhar, Jumat (7/7/2023).

Ide mendirikan Yayasan Jejak Harimau Sumatera–sebuah lembaga nonprofit–karena gelisah terhadap isu-isu konservasi Harimau Sumatera.

Ide ini muncul dari pemikiran dua fotografer jurnalistik yang berdomisili di Sumatera Barat (Sumbar), Andri Mardiansyah dan Adi Prima.

“Mulanya kita kasih nama Jejak Harimau. Namun menurut regulasi terbaru, usulan pendirian sebuah yayasan harus tiga kata. Kita sepakati nama yayasannya, Jejak Harimau Sumatera,” kata Andri didampingi Adi Prima, Rabu (19/7/2023).

Andri lantas mengenang sosok dan peran almarhum Nasrul Abit saat menjadi Wakil Gubernur Sumbar 2016-2021. Ketika itu dalam perjalanan sejarah Jejak Harimau.

Usai perjalanan itulah, ketiga orang ini punya mimpi besar. Mimpi yang harus diwujudkan meski satu di antaranya sudah berpulang ke pangkuan Ilahi.

Andri mengatakan, interaksi negatif Harimau Sumatera dan pekerja kebun kelapa sawit di wilayah Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Senin 19 Juli 2021, menjadi titik awal yayasan ini berdiri.

Upaya kampanye dan edukasi tentang pentingnya menjaga keberlangsungan habitat satwa pemuncak yang kini sudah di ambang kepunahan itu, pertama kali dilakukan Jejak Harimau melalui platform media sosial pada 21 Juli 2021.

Baca Juga:

Sumbar Raih 2 Penghargaan Anugerah Pemasaran Pariwisata Indonesia 2023

“Di platform media sosial, kami bermain dengan visual fotografi dan narasi pendukung. Kami menyuguhkan visual eksklusif terkait dengan Harimau Sumatera ini. Respons publik cukup baik. Bahkan, banyak yang menyarankan untuk segera punya badan hukum,” ujar Andri.

Menggunakan medium fotografi, kata Andri, Yayasan Jejak Harimau Sumatera turut ambil peran menjaga populasi harimau sumatera yang kini kian mengkhawatirkan bahkan di ambang kepunahan.

“Fotografi menurut kami, memegang peranan penting sebagai media kampanye karena mampu manyajikan fakta kondisi di lapangan yang lebih menggugah,” tutur Andri.

Sementara itu, Ketua Yayasan Jejak Harimau Sumatera, Adi Prima mengatakan butuh peran dan sinergi kuat seluruh elemen dalam upaya-upaya penyelematan subspesies terakhir harimau Indonesia yang kian hari tantangannya semakin berat.

“Tantangan menjaga subspesies terakhir harimau Indonesia kini kian berat. Untuk itu, Yayasan Jejak Harimau Sumatera hadir. Bagi kami, satwa pemuncak ini tak hanya merupakan satwa yang menempati posisi puncak predator, tapi juga merupakan bagian dari jati diri bangsa ini,” kata Adi.

Adi melanjutkan, tujuan utama Yayasan Jejak Harimau Sumatera tak lain menularkan virus positif pentingnya menjaga, melindungi dan melestarikan habitat Harimau Sumatera untuk keseimbangan ekosistem.

Selain itu, sebut Adi, pihaknya ingin menjadikan yayasan ini sebagai media pengarusutamaan kampanye dan edukasi pelestarian Harimau Sumatera melalui medium fotografi, videografi, dan narasi-narasi yang mampu membangkitkan kesadaran publik.

"Tak cuma itu saja, kita punya mimpi Yayasan Jejak Harimau Sumatera bisa menjadi pusat studi, data dan informasi Harimau Sumatera dan ikut serta memperkuat upaya mitigasi konflik dengan melakukan pendekatan melalui aspek kultural dan aspek ekologis demi terwujudnya harmonisasi kehidupan manusia dan Harimau Sumatera,” ungkap Adi. (*)

Baca Juga

Pembinaan Atlet Muda, Sumbar Gelar Turnamen Tenis Meja Antarpelajar 3 Provinsi
Pembinaan Atlet Muda, Sumbar Gelar Turnamen Tenis Meja Antarpelajar 3 Provinsi
Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Siaga, Warga Diminta Waspada
Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Siaga, Warga Diminta Waspada
Bank Indonesia: Harga Pangan dan Emas Naik Pemicu Inflasi di Sumbar
Bank Indonesia: Harga Pangan dan Emas Naik Pemicu Inflasi di Sumbar
Sumbar Catat Kemajuan Sertifikasi Halal, 50.000 UMKM Telah Tersertifikasi
Sumbar Catat Kemajuan Sertifikasi Halal, 50.000 UMKM Telah Tersertifikasi
Sumbar Targetkan Masuk 3 Besar MTQ Korpri Nasional 2024
Sumbar Targetkan Masuk 3 Besar MTQ Korpri Nasional 2024
BPKH Apps Diluncurkan di Sumbar, Tingkatkan Kualitas Layanan Haji
BPKH Apps Diluncurkan di Sumbar, Tingkatkan Kualitas Layanan Haji