Dua calon mahasiswa program unggulan Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman Satu Keluarga Satu Sarjana (Sagasaja), berhasil lulus masuk kuliah ikatan kerja di Institut Teknologi PLN (IT PLN).
Kedua calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu itu langsung bekerja di PLN begitu menyelesaikan pendidikannya.
Wali Kota Pariaman Genius Umar bersyukur atas kelulusan dua calon mahasiswa program kerja IT PLB itu.
Menurut Genius, lulusnya dua calon mahasiswa program kerja IT PLN itu membuktikan anak muda dari Kota Pariaman meski berasal dari keluarga kurang mampu, adalah anak-anak pintar dan memiliki kemauan kuat belajar.
“Harapan kami mereka nanti setelah bekerja di PLN mampu mengangkat perekonomian keluarganya menjadi lebih baik,” ujar Genius dikutip dari laman resmi Pemko Pariaman, Rabu (12/7/2023).
Dua calon mahasiswa program Sagasaja yang lulus ikatan kerja di IT PLN adalah Elisa Syafiqla, warga Simpang Lapai Pariaman Tengah.
Baca Juga:
Elisa lulus di IT PLN jurusan Teknik Industri. Selanjutnya Nadilla Azkia Putri jurusan Teknik Sistim Energi.
Keduanya diundang menandatangani kontrak kerja dengan PLN Pusat, di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Sebelumnya, Elisa dan Nadilla bersaing dengan ratusan mahasiswa IT PLN lainnya hingga bisa lulus ikatan kerja. Total mahasiswa di IT PLN yang berhasil lulus ikatan kerja se Indonesia mencapai 150 orang.
Genius menyebut, Pemko Pariaman terus berusaha mengembangkan akses berbagai kampus terbaik di Indonesia untuk program Sagasaja.
Berbagai kampus yang telah menjalin MoU dengan program Sagasaja antara lain UI, IPB, Telkom University, Poltek PU Semarang, IT PLN.
Baca Juga:
Pertama di Sumbar, Pemko Pariaman Bentuk KPAD Melalui Perwako
Termasuk kampus terbaik di Sumbar seperti Unand, UNP, PNP, Poltekpel Sumbar, ATI Padang, Politeknik Kelautan Perikanan.
Skema pembiayaan untuk mahasiswa Sagasaja ini mulai dari beasiswa seluruh biaya pendidikan di kampus hingga uang saku untuk mahasiswa tersebut.
Biaya ini ditanggung oleh APBD, Baznas dan bantuan CSR dari sejumlah perusahaan.
Program unggulan ini dimulai di awal masa kepemimpinan Genius Umar yang saat ini sudah menghasilkan sarjana vokasi yang telah bekerja.
Dengan bekerja, sarjana dari program Sagasaja ini telah membantu mengangkat perekonomian keluarganya menjadi lebih baik. (red)