Kisah Syamsir-Yusmanidar: 250 Durian Sehari dan Teknik Tradisional yang Tak Pernah Gagal

Kisah Syamsir-Yusmanidar: 250 Durian Sehari dan Teknik Tradisional yang Tak Pernah Gagal

Syamsir, penjual durian di Pasar Padang Panjang. (Foto: Dok Kominfo Padang Panjang)

Sumbardaily.com, Padang Panjang – Awal tahun 2025 membawa berkah tersendiri bagi pedagang durian di Kota Hujan, Padang Panjang. Di tengah cuaca yang kerap berubah-ubah, semangat para pedagang dan antusiasme pembeli durian justru semakin menggeliat, terutama di kawasan Pasar Pusat yang kian ramai menjelang sore hari.

Di antara hiruk pikuk pasar, sosok Syamsir (60) dan Yusmanidar (52) menjadi sorotan. Pasangan suami istri asal Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat ini, konsisten membuka lapak durian mereka di Jalan M. Syafe'i, Pasar Padang Panjang, setiap hari mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB.

"Setiap hari kami menyediakan sekitar 250 buah durian segar yang kami jemput langsung menggunakan mobil dari pemasok," ungkap Syamsir, Jumat (12/1/2025). Durian-durian tersebut ditawarkan dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp100.000 untuk tiga buah, menyesuaikan dengan kualitas dan ukurannya.

Menariknya, pasutri ini memiliki metode khusus dalam memastikan kualitas durian yang mereka jual. "Kami menggunakan teknik ketok dengan pisau. Dari bunyinya, kami bisa mengetahui tingkat kematangan dan manisnya durian," jelas Syamsir sambil memperagakan teknik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun tersebut.

Dalam menjalankan usahanya, Syamsir dan Yusmanidar menghadapi tantangan berupa durian yang tidak layak jual. "Setiap hari ada sekitar 20 buah durian yang busuk," tutur Syamsir. Namun, hal ini tidak menyurutkan komitmen mereka terhadap kepuasan pelanggan.

"Kami selalu mengganti durian yang ternyata busuk dengan yang baru, meskipun itu berarti kami harus menanggung kerugian," tambah Syamsir. Bagi mereka, mempertahankan kepercayaan pelanggan jauh lebih berharga dibanding keuntungan sesaat.

Yusmanidar turut berinovasi dengan menyediakan menu tambahan berupa ketan durian seharga Rp15.000 per porsi. "Selain ketan durian, kami juga menjual ketan biasa Rp10.000 dan durian kupas Rp20.000," jelasnya. Variasi menu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli yang ingin menikmati durian dalam berbagai bentuk olahan.

Menurut Yusmanidar, kunci kesuksesan bisnis mereka terletak pada konsistensi dalam menjaga kualitas. "Kami hanya menjual durian manis dan segar, terutama jenis durian putih dan kuning yang paling diminati pembeli," ujarnya. Strategi ini terbukti efektif dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.

Meski musim durian hanya datang setahun sekali, pasangan ini membuktikan bahwa kejujuran dan dedikasi dalam berbisnis dapat menghasilkan kepercayaan pelanggan yang berkelanjutan. Lewat teknik sederhana dan komitmen kuat terhadap kualitas, Syamsir dan Yusmanidar berhasil membangun reputasi sebagai pedagang durian terpercaya di Pasar Padang Panjang. (nurwisma/red)

Baca Juga

Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Padang: Cek Jadwal dan Lokasinya
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Padang: Cek Jadwal dan Lokasinya
Cuaca Sumbar 3 Hari ke Depan: Cerah Berawan Dominan, Sejumlah Wilayah Hujan
Cuaca Sumbar 3 Hari ke Depan: Cerah Berawan Dominan, Sejumlah Wilayah Hujan
Target Semifinal Piala Asia U-20, Timnas Indonesia Bersiap Tantang Iran
Target Semifinal Piala Asia U-20, Timnas Indonesia Bersiap Tantang Iran
Kabar Baik! Harga Cabai di Padang Panjang Berangsur Turun
Kabar Baik! Harga Cabai di Padang Panjang Berangsur Turun
Gol Mier dan Moreno Benamkan Semen Padang FC di Zona Degradasi
Gol Mier dan Moreno Benamkan Semen Padang FC di Zona Degradasi
Perhatian! Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Jalur Padang-Bukittinggi Akibat Longsor
Perhatian! Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Jalur Padang-Bukittinggi Akibat Longsor