Sumbardaily.com, Padang – Inovasi pengelolaan sampah berbasis aplikasi dari PT Semen Padang kembali menuai prestasi. Tim Nabuang Sarok yang berasal dari Unit Alternative Fuel & Raw Material (AFR) berhasil meraih Juara 1 dalam ajang SIG Group Innovation Award (SIG-GIA) 2024 untuk kategori Community Development.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Bisnis & Pemasaran SIG, Subhan, kepada perwakilan Tim Nabuang Sarok, Doche Delson, dalam perayaan HUT ke-12 SIG yang diselenggarakan secara hybrid di South Quarter, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, yang mengikuti acara secara daring dari Wisma Indarung PT Semen Padang, menyampaikan apresiasinya kepada Tim Nabuang Sarok.
"Selamat untuk tim Nabuang Sarok. Semoga penghargaan ini semakin menambah motivasi insan perusahaan untuk terus berkarya dan melahirkan ide-ide inovasi yang tentunya dapat memberikan benefit terhadap perusahaan," ujarnya.
Tim Nabuang Sarok yang diketuai oleh Musytaqim Nasra dengan Juke Ismara sebagai fasilitator dan Doche Delson sebagai sekretaris, didukung oleh anggota tim yang terdiri dari Sarman Durmalay, Fernanda Eka Putra, dan Haris Budiman telah berhasil mengembangkan program pengelolaan sampah yang inovatif.
Program ini hadir sebagai solusi atas permasalahan sampah di Sumatera Barat (Sumbar) dimana berdasarkan data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional tahun 2024, jumlah timbunan sampah pada tahun 2022 mencapai 2.625 ton per hari. Dari jumlah tersebut, upaya pengurangan timbunan sampah baru mencapai 62,92 persen dari total sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Doche Delson menjelaskan bahwa program Nabuang Sarok dikembangkan sebagai respons terhadap kondisi TPA yang kritis, seperti TPA Anak Air milik Pemko Padang yang diprediksi akan mencapai kapasitas penuh pada tahun 2026.
"Program ini tidak hanya memberikan solusi pengelolaan sampah, tetapi juga menerapkan konsep sirkular ekonomi pada masyarakat," jelasnya.
Sejak diluncurkan, program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dengan berhasil mengumpulkan 378 ton sampah terpilah dari berbagai wilayah di Sumbar, mencakup Kota Padang, Kota Solok, dan Kabupaten Agam. Bahkan, program ini telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pengelolaan sampah laut.
Inovasi program ini tidak hanya berhenti pada pengumpulan sampah. PT Semen Padang memanfaatkan sampah terpilah sebagai bahan bakar alternatif untuk kiln di pabriknya menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Implementasi ini telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 151,2 ton CO₂ dan mengurangi penggunaan bahan bakar batubara.
Program Nabuang Sarok juga memberikan insentif kepada masyarakat yang berpartisipasi melalui sistem poin dalam aplikasi. "Poin yang terkumpul dari penyetoran sampah dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik seperti emas, peralatan rumah tangga dan lain sebagainya," tambah Doche.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang tepat tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Prestasi Tim Nabuang Sarok di ajang SIG-GIA 2024 menjadi bukti nyata bahwa inovasi dalam pengelolaan sampah dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. (red)