Sumbardaily.com, Padang – Kesigapan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang kembali teruji dengan terungkapnya upaya penyelundupan barang elektronik ke dalam fasilitas pemasyarakatan.
Melalui prosedur pemeriksaan yang ketat terhadap pengunjung dari keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas berhasil menggagalkan masuknya telepon genggam beserta aksesori pendukungnya.
Dalam penjelasannya, Kepala Lapas Padang, Junaidi Rison, mengungkapkan kronologi penemuan barang terlarang tersebut.
Pemeriksaan badan yang dilakukan petugas mengungkap adanya dua unit headset dan dua unit kabel charger yang tersembunyi di balik pakaian dalam pengunjung wanita.
Lebih mengejutkan lagi, satu unit handphone ditemukan terselip dalam bungkusan keripik yang dibawa pengunjung tersebut.
Pengungkapan tidak berhenti di situ. Tim keamanan Lapas Padang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap paket kiriman yang dibawa pengunjung menggunakan alat pendeteksi dan pemeriksaan manual.
Kecurigaan petugas terbukti ketika ditemukan sebuah handphone yang disembunyikan dengan rapi di dalam paket bawaan yang rencananya akan diserahkan kepada salah satu WBP.
"Setiap upaya penyelundupan yang terungkap langsung kami tindaklanjuti dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Padang," tegas Junaidi Rison.
Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen penuh dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Padang.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Lapas Padang akan terus meningkatkan kualitas pengawasan dan memperketat prosedur pemeriksaan terhadap setiap pengunjung dan barang bawaan mereka.
"Kami akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran sesuai dengan aturan yang berlaku. Keamanan dan ketertiban Lapas adalah prioritas utama kami," pungkas Junaidi Rison.
Keberhasilan pengungkapan ini menjadi bukti nyata keseriusan Lapas Kelas IIA Padang dalam memberantas peredaran barang terlarang di dalam lembaga pemasyarakatan.
Upaya ini juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga integritas sistem pemasyarakatan dan mendukung program pembinaan WBP yang efektif. (red)