Kapal Mati Mesin di Perairan Mentawai, Empat WNA dan Dua WNI Berhasil Diselamatkan

Kapal Mati Mesin di Perairan Mentawai, Empat WNA dan Dua WNI Berhasil Diselamatkan

Kantor SAR Mentawai mengevakuasi satu kapal yang terombang-ambing di perairan kepulauan tersebut. (Dok. Basarnas)

Sumbardaily.com, Kepulauan Mentawai - Kantor SAR Mentawai melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap satu kapal yang mengalami mati mesin di perairan Selat Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (25/10/2025) sore.

Informasi awal diterima pada pukul 16.20 WIB dari pelapor bernama Sammy Firth, yang merupakan salah satu rekan korban dan termasuk dalam rombongan kapal.

Berdasarkan laporan tersebut, kapal mengalami gangguan mesin di koordinat 00°49'7.80" LS – 98°45'48.00" BT, atau sekitar 95,41 nautical mile arah 325° dari Dermaga Tua Pejat.

Sebelumnya, pada pukul 15.37 WIB, sinyal distress sempat terdeteksi dan berhasil dipastikan berasal dari kapal yang tengah mengalami kendala di tengah laut.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Mentawai segera mengerahkan dua tim penyelamat dari Unit Siaga SAR Siberut dan Kantor SAR Mentawai.

Tim berangkat menggunakan dua armada utama, yakni Kapal Negara (KN) SAR Ramawijaya 240 dari Dermaga Tuapejat dan RIB 03 dari Unit Siaga SAR Siberut.

Dalam operasi ini, sejumlah perlengkapan pendukung juga disiapkan, termasuk Rescue D-Max, alat komunikasi, perlengkapan evakuasi, serta peralatan medis.

Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cukup bersahabat dengan langit cerah berawan, kecepatan angin berkisar 3–5 knot, dan tinggi gelombang antara 1,5 hingga 2,5 meter.

"Berdasarkan data awal, terdapat enam orang di kapal tersebut, masing-masing dua Warga Negara Indonesia (WNI) dan empat Warga Negara Asing (WNA).

Mereka adalah Firman, Siefu, Sofia Martine, Grace Marie, Prow Josep Edward dan Emil Tobias," kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudy, Minggu (26/10/2025) pagi.

Pada pukul 18.48 WIB, Komandan Kansar Mentawai berhasil menjalin komunikasi dengan nakhoda kapal yang mengalami gangguan mesin itu.

Dari hasil komunikasi diketahui bahwa kapal telah ditarik oleh kapal nelayan yang melintas di sekitar perairan Siberut Utara. Kapal yang ditarik tersebut saat ini tengah dalam perjalanan menuju Dermaga Hibala.

Operasi SAR, kata Rudy, masih berlangsung hingga seluruh penumpang benar-benar dalam kondisi aman dan kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.

“Kami telah menurunkan unsur gabungan dari Unit Siaga SAR Siberut dan Kansar Mentawai untuk memastikan seluruh korban dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi,” ujarnya.

Kantor SAR Mentawai juga mengimbau seluruh pengguna jasa pelayaran agar selalu memperhatikan kondisi kapal sebelum berangkat, memastikan peralatan keselamatan berfungsi dengan baik, serta memantau prakiraan cuaca secara berkala.

"Kesadaran terhadap keselamatan menjadi hal penting mengingat perairan Mentawai dikenal memiliki arus kuat dan gelombang yang dinamis," imbuhnya.

Untuk situasi darurat di laut, masyarakat diimbau segera menghubungi layanan siaga Basarnas melalui nomor 115 atau mengakses informasi resmi melalui laman mentawai.basarnas.go.id serta akun media sosial resmi @basarnasmentawai. (adl)

Baca Juga

Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat Digerebek, Polisi Sita Ekskavator dan Solar
Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat Digerebek, Polisi Sita Ekskavator dan Solar
Urgensi Kenaikan Pajak Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat: Pajak Negara Nordik Tertinggi di Dunia
Urgensi Kenaikan Pajak Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat: Pajak Negara Nordik Tertinggi di Dunia
Naskah Arab Melayu Berusia 246 Tahun Ditemukan di Surau Tempat Belajar Buya Hamka
Naskah Arab Melayu Berusia 246 Tahun Ditemukan di Surau Tempat Belajar Buya Hamka
Puluhan Pejabat Baru Kejati Sumbar Dilantik, Ini Daftar Lengkapnya
Puluhan Pejabat Baru Kejati Sumbar Dilantik, Ini Daftar Lengkapnya
Eks Bupati Dharmasraya Buka Suara Soal Video Viral, Ini Penjelasan Lengkapnya
Eks Bupati Dharmasraya Buka Suara Soal Video Viral, Ini Penjelasan Lengkapnya
Politik Keuangan (Baru): Antara Disiplin Fiskal dan Tantangan Demokrasi Anggaran
Politik Keuangan (Baru): Antara Disiplin Fiskal dan Tantangan Demokrasi Anggaran