Sumbardaily.com, Dharmasraya - Angka kemiskinan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) perlahan-lahan menurun, tahun 2022 berada pada angka 5,56 persen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dharmasraya Sutan Riska saat Rapat Koordinasi Kemiskinan Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 di Pulau Punjung, Rabu (27/9/2023).
"Dalam beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Dharmasraya perlahan-lahan menurun dan tahun 2022 angka kemiskinan kita berada pada angka 5,56 persen. Kita upayakan untuk terus memperbaiki keadaan melalui beberapa program pemerintah, sehingga angka ini akan semakin menurun," katanya.
Dia menjelaskan, strategi percepatan penanggulangan kemiskinan secara garis besar difokuskan kepada beberapa aspek dalam upaya mendorong pemerataan.
Seperti mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang merupakan strategi untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi.
Lalu memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu menciptakan lapangan kerja produktif, mendorong produktivitas pertanian, dan pengembangan infrastruktur wilayah.
"Di sisi lain, kita juga akan lakukan upaya pengurangan beban masyarakat melalui penyediaan pelayanan dasar dan perlindungan sosial. Serta meningkatkan akses untuk mendukung peningkatan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat miskin," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sutan Riska juga menekankan kembali upaya-upaya yang perlu ditingkatkan agar Dharmasraya bebas dari kemiskinan.
"Saya mengajak semua pihak agar segera mengambil langkah-langkah strategis sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing untuk melakukan penanganan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden," sebutnya.
Menurutnya, salah satu upaya dan inovasi untuk pengentasan kemiskinan adalah dengan optimalisasi kegiatan kemetrologian untuk memberikan perlidungan kepada konsumen melalui Strategi Optimalisasi Kegiatan Kemetrologian melalui Sistem Terintegrasi (Stigma Meter) di Kabupaten Dharmasraya.
"Dengan strategi ini masyarakat pengguna UTTP dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan pelayanan TTU," ucap Sutan Riska. (*/red)