Waspadai 8 Dampak Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Sepelekan!

Waspadai 8 Dampak Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Sepelekan!

Ilustrasi dampak bahaya abu vulkanik bagi kesehatan (Foto: Dok Istimewa)

Sumbardaily.com – Fenomena erupsi gunung api kerap kali meninggalkan jejak berupa abu vulkanik yang berbahaya bagi kesehatan. Material vulkanik yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga membawa risiko kesehatan yang serius bagi masyarakat di sekitarnya.

Abu vulkanik mengandung partikel mikroskopis yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia. Paparan terhadap material vulkanik ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari ringan hingga berat.

Berikut ulasan lengkap mengenai bahaya abu vulkanik bagi kesehatan yang perlu Anda waspadai.

Bahaya Abu Vulkanik terhadap Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan menjadi organ tubuh yang paling rentan terdampak abu vulkanik. Berikut ini beberapa gangguan pernapasan yang bisa terjadi:

1. Iritasi Saluran Pernapasan

Partikel abu vulkanik yang masuk ke saluran pernapasan dapat memicu iritasi. Gejala yang muncul antara lain batuk-batuk, hidung tersumbat, dan rasa kering di tenggorokan.

2. Memperparah Kondisi Penyakit Paru

Bagi penderita asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), abu vulkanik bisa memicu serangan mendadak dan memperburuk kondisi kesehatan mereka.

3. Risiko Pneumonia

Paparan abu vulkanik dalam jangka panjang berpotensi menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia, yang membutuhkan penanganan medis serius.

    Dampak Abu Vulkanik pada Kulit dan Mata

    Selain sistem pernapasan, abu vulkanik juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan mata:

    1. Iritasi dan Gatal pada Kulit

    Kontak langsung dengan abu vulkanik bisa menyebabkan kulit menjadi gatal, kemerahan, dan mengalami iritasi.

    2. Peningkatan Risiko Infeksi Kulit

      Luka terbuka yang terpapar abu vulkanik memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi.

      3. Gangguan pada Mata

      Partikel abu yang masuk ke mata dapat menyebabkan iritasi, mata merah, dan berair.

      4. Risiko Konjungtivitis

      Paparan berkelanjutan terhadap abu vulkanik dapat memicu terjadinya konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata.

      Kelompok Masyarakat yang Berisiko Tinggi

      Kelompok Rentan

      Beberapa kelompok masyarakat memiliki risiko lebih tinggi mengalami dampak kesehatan dari abu vulkanik:

        1. Anak-anak dengan sistem pernapasan yang masih sensitif
        2. Lansia dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun
        3. Penderita asma dan alergi yang mudah mengalami serangan
        4. Individu dengan riwayat penyakit jantung dan paru-paru

        Langkah Pencegahan yang Perlu Dilakukan

        Untuk meminimalisir dampak kesehatan akibat abu vulkanik, masyarakat dianjurkan untuk:

        1. Menggunakan masker dengan filter yang dapat menyaring partikel halus
        2. Mengenakan kacamata pelindung saat beraktivitas di luar ruangan
        3. Membatasi aktivitas di luar ruangan selama terjadi hujan abu
        4. Rutin membersihkan diri, terutama mencuci tangan dan wajah
        5. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih

        Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat

        Melihat berbagai dampak kesehatan yang ditimbulkan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya abu vulkanik.

        Tindakan pencegahan dan perlindungan diri menjadi kunci utama dalam meminimalisir risiko gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik.

        Jika mengalami gejala kesehatan yang serius setelah terpapar abu vulkanik, segera cari pertolongan medis. Pemahaman yang baik tentang bahaya abu vulkanik dan langkah pencegahannya akan membantu masyarakat lebih siap menghadapi situasi erupsi gunung api. (ik/red)

        Baca Juga

        Tips Lindungi Diri dari Ancaman Erupsi Gunung Api, Wajib Tahu!
        Tips Lindungi Diri dari Ancaman Erupsi Gunung Api, Wajib Tahu!
        Dari AS, Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Tangani Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
        Dari AS, Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Tangani Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
        In Memoriam Hasjim Djalal, Patriot Negara Kepulauan Indonesia dalam Kenangan
        In Memoriam Hasjim Djalal, Patriot Negara Kepulauan Indonesia dalam Kenangan
        Heboh! Ilmuwan Temukan Bukti Sisa Lautan Berusia 3,5 Miliar Tahun di Mars
        Heboh! Ilmuwan Temukan Bukti Sisa Lautan Berusia 3,5 Miliar Tahun di Mars
        Tradisi Serak Gulo, Warisan Budaya Unik Muslim India di Padang Diakui Kemendikbud
        Tradisi Serak Gulo, Warisan Budaya Unik Muslim India di Padang Diakui Kemendikbud
        Tim Peneliti Polandia Ungkap Rencana Penanaman Pohon Pertama di Mars
        Tim Peneliti Polandia Ungkap Rencana Penanaman Pohon Pertama di Mars