Sumbardaily.com, Padang Panjang - Dua siswi berbakat dari SMAN 1 Padang Panjang telah menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih penghargaan pada dua ajang bergengsi tingkat nasional.
Mewakili Sumatera Barat (Sumbar), kedua siswi ini berhasil membawa pulang medali emas dan perak, mengukir nama sekolah mereka dalam sejarah prestasi nasional.
Prestasi cemerlang ini diawali dengan penampilan memukau Zivara In Remazaya, yang berhasil meraih medali emas dalam cabang Tari Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2023.
Sementara itu, Rafifah Ashilah Ashadi mengukir prestasinya dengan meraih medali perak dalam cabang Menulis Cerpen Festival Literasi Siswa Indonesia (FELSI) 2023.
"Ajang ini berlangsung di Jakarta pada 21-26 Agustus lalu," ungkap Kepala SMAN 1 Padang Panjang, Budi Hermawan dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Budi menambahkan, prestasi gemilang Zivara dan Rafifah menjadi sumber kebanggaan bagi sekolah. Keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan para pelatih berpengalaman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dan dukungan dari Komunitas Seni Kuflet, serta arahan guru pembimbing Nevertiti dan Novalisa.
"Kami berharap para siswa-siswi sekolah ini terus mengukir prestasi dan mengharumkan nama sekolah di kancah nasional," tambah Budi dengan harapan yang tulus.
Sementara Zivara mengucapkan terima kasih kepada orang tua, pelatih, dan guru atas dukungan dalam meraih prestasi terbaiknya di tahun ini.
"Sangat bahagia bisa mewakili Sumatera Barat dan membawa pulang medali emas di bulan kelahiran saya," ucapnya penuh sukacita.
Rafifah, di sisi lain, memandang prestasinya sebagai motivasi untuk terus mengejar impian sebagai penulis. "Saya merasa optimis untuk mewujudkan mimpi saya," katanya.
Para guru pembimbing, Nefertiti dan Novialisa, dengan bangga mendukung siswa-siswi berbakat ini. Ifah, sebutan akrab untuk Rafifah, merupakan murid asuhan Komunitas Seni Kuflet dengan bimbingan pelatih Soleha Hasanah Nasution, mahasiswi Pascasarjana ISI Padang Panjang.
Sementara itu, Zivara, dengan bakat seni tari yang diwarisi dari orang tua dan latihan kerasnya, dilatih oleh Aditiawarman, yang juga mahasiswa Pascasarjana ISI Padang Panjang.
Soleha Hasanah sendiri merasa bahwa prestasi Ifah merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. "Kami sebagai pembina sangat gembira dengan kesuksesan Ifah," ujarnya dengan bangga.
Kesuksesan Zivara dan Rafifah tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMAN 1 Padang Panjang, tetapi juga inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk berusaha dan meraih prestasi di tingkat nasional. (*/red)