Atasi Konflik Buaya-Manusia, BKSDA Sumbar Akan Bangun Penangkaran Buaya di Agam

Atasi Konflik Buaya-Manusia, BKSDA Sumbar Akan Bangun Penangkaran Buaya di Agam

Ilustrasi Buaya (Foto: iStock)

Sumbardaily.com, Agam - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berencana mendirikan penangkaran buaya di Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.

Keputusan ini dipicu oleh seringnya konflik antara buaya dan manusia yang semakin mengancam nyawa masyarakat setempat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKSDA Sumbar Antonius Vevri, mengungkapkan pentingnya pendirian penangkaran buaya untuk merelokasi hewan predator tersebut dengan harapan mengurangi konflik dengan manusia.

Menurutnya, konflik ini terjadi karena habitat buaya yang semakin sempit, mengakibatkan gangguan terhadap satwa-satwa tersebut dan mendorong mereka muncul ke permukaan.

"Ketika terjadi konflik, kita tidak memiliki lokasi untuk merelokasi buaya," ujarnya saat pertemuan dengan Bupati Agam Andri Warman, di Mess Pemkab Agam.

Pembangunan penangkaran buaya akan dimulai di lahan seluas sekitar 2 hektar yang disediakan oleh salah satu tokoh masyarakat Tiku V Jorong. Rencananya, lokasi tersebut akan mencakup pembangunan gedung, kolam, dan tempat parkir dengan dana sekitar Rp11 miliar.

BKSDA Sumbar telah menyusun rencana pembangunan dan meminta dukungan dari Pemkab Agam serta masyarakat setempat, termasuk perusahaan kelapa sawit di daerah tersebut. Rencananya, penangkaran buaya ini juga bisa dijadikan objek ekowisata yang dikelola oleh masyarakat.

Antonius menambahkan bahwa mereka juga berencana untuk melakukan workshop dengan Bupati Agam dan berharap perusahaan kelapa sawit diundang untuk memberikan dukungan.

Bupati Agam Andri Warman, merespons positif rencana BKSDA Sumbar untuk mendirikan penangkaran buaya di Tiku V Jorong. Ia menganggap langkah ini sebagai suatu keharusan mengingat seringnya terjadi konflik antara buaya dan manusia di daerah tersebut.

Andri Warman mendukung rencana tersebut karena percaya bahwa upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi kenyamanan masyarakat. Ia juga mengakui ketertarikannya terhadap potensi ekowisata yang dapat dihasilkan oleh penangkaran buaya ini.

"Dengan adanya objek wisata baru ini di Agam, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan," kata Andri. (*/red)

Baca Juga

Dramatis, BKSDA Sumbar Evakuasi Tapir Terjebak di Kolam Ikan Pasaman Barat
Dramatis, BKSDA Sumbar Evakuasi Tapir Terjebak di Kolam Ikan Pasaman Barat
Harimau Sumatera Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Sumbar: Habitatnya Terganggu
Harimau Sumatera Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Sumbar: Habitatnya Terganggu
Harimau Sumatera Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Sumbar Turunkan Tim
Harimau Sumatera Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Sumbar Turunkan Tim
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang
791 Peserta Ikuti Tes  PPPK Kota Padang Tahap Pertama
791 Peserta Ikuti Tes PPPK Kota Padang Tahap Pertama
Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabawi Direncanakan Jadi Pusat Gaya Hidup Halal
Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabawi Direncanakan Jadi Pusat Gaya Hidup Halal