Sumbardaily.com, Padang – Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai Pelatih Kepala Timnas Indonesia menuai berbagai reaksi dari publik sepak bola Tanah Air. Di tengah berbagai polemik yang muncul, Anggota DPR RI Andre Rosiade angkat bicara dan mengungkapkan pertimbangan matang di balik penunjukan legenda Timnas Belanda tersebut sebagai pengganti Shin Tae-yong.
Dalam acara "Indonesia Bicara" yang ditayangkan TVRI pada Jumat (10/1/2025) malam, Andre mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan diskusi mendalam dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengenai keputusan ini.
"Ini merupakan keputusan penuh risiko yang sudah saya ketahui sebelum diumumkan ke publik," ungkapnya.
Menanggapi kehebohan yang muncul di media sosial, ia mengaku langsung menghubungi Erick Thohir untuk mendapatkan penjelasan langsung.
"Saya sampaikan kepada Beliau bahwa ini adalah keputusan yang sangat berani. Jika berhasil, kita bisa lolos langsung ke Piala Dunia. Namun jika gagal, Ketum PSSI dan seluruh Exco akan mendapat kritik keras dari masyarakat," jelas Andre.
Meski penuh risiko, Penasihat Semen Padang FC ini menyebutkan bahwa Erick Thohir memiliki keyakinan kuat atas keputusan yang diambil bersama jajaran pengurus federasi. Patrick Kluivert tidak akan bekerja sendirian, melainkan didukung oleh dua asisten pelatih berkualitas yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
"Satu asisten ahli dalam hal taktik, dan satu lagi memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan para pemain. Sementara Kluivert sendiri adalah sosok yang mampu mengendalikan seluruh pemain," paparnya.
Setelah mendengar langsung penjelasan dari Erick Thohir, Andre mengaku mulai yakin dengan keputusan ini.
"Harapan kami sebagai pengamat dan teman beliau, semoga keputusan ini tepat dan membawa hasil positif bagi timnas Indonesia. Perlu diingat bahwa timnas bukan milik PSSI, bukan milik Erick Thohir, bukan milik pelatih, tapi milik seluruh rakyat Indonesia yang berharap bisa lolos ke Piala Dunia 2026," tegasnya.
Andre menekankan bahwa tugas Kluivert tidak hanya sekadar membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Ada pekerjaan rumah lebih besar yakni membangun sistem regenerasi timnas yang lebih baik.
Menurutnya, Indonesia tidak memiliki masalah dalam transisi pemain U-16 ke U-19, terbukti dengan kemampuan bersaing melawan tim-tim top Asia seperti Jepang dan Korea Selatan.
"Masalah utama kita ada pada transformasi timnas U-19 ke U-23. Salah satu solusinya adalah menciptakan kompetisi yang baik dan sehat," ungkap Andre.
Target konkret yang dibebankan kepada Kluivert adalah meraih minimal tujuh poin tambahan dari sisa pertandingan kualifikasi, dengan rincian menang melawan Australia dan Bahrain, imbang menghadapi Jepang, serta mengalahkan China.
Pencapaian ini akan membawa Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sebagai runner-up di bawah Jepang.
"Ini berarti coach Kluivert mengubah target awal PSSI. Tidak lagi mengejar tiket Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat, tapi langsung dari putaran ketiga," jelas Andre.
Melihat presentasi yang disampaikan Erick Thohir, Andre menyatakan optimismenya terhadap masa depan Timnas Indonesia. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersabar dan memberi kesempatan kepada tim kepelatihan baru ini membuktikan kemampuannya.
"Kami optimis setelah melihat presentasi yang disampaikan Erick Thohir. Mari kita tunggu dan lihat apa yang bisa dilakukan tim kepelatihan baru ini. Harapannya Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 dan timnas terus mengalami peningkatan," pungkasnya. (red)