Sumbardaily.com, Padang - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang membuat film dokumenter berjudul Harmoni Salat Tarawih 8 20 yang mengangkat kisah kerukunan dalam perbedaan antar golongan umat Islam.
Lokasi film yang diikutsertakan dalam kompetisi film pendek Islami tingkat Sumatera Barat (Sumbar) ini di Masjid Baiturrahman, Kampung Jambak, Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kasi Bimas Kemenag Kota Padang Aris Junaidi menyampaikan, pemilihan Masjid Baiturrahman Kampung Jambak Lubuk Kilangan sebagai lokasi pengambilan gambar bukan tanpa alasan. Masjid ini dianggap sebagai tempat di mana terjalin kerukunan beragama antar golongan di kalangan umat Islam.
"Kami melihat bahwa di Masjid Baiturrahman, terdapat semangat moderasi beragama, di mana perbedaan dalam tata cara beribadah tidak menjadikan perpecahan dalam masyarakat," jelas Aris.
Ia menambahkan, perbedaan jumlah rakaat Salat Tarawih antara 8 dan 20 rakaat di dalam satu masjid itu adalah peristiwa luar biasa yang jarang terjadi dalam komunitas Muslim.
"Ini adalah hal yang menarik untuk diangkat, mengingat sering kali masalah kecil dalam ibadah dapat memicu perpecahan. Namun, di sini kita melihat bahwa meskipun terdapat perbedaan, kerukunan tetap terjaga," jelas Aris Junaidi.
Di sisi lain, Anggota Kru Film dari Kemenag Kota Padang, Muhammad Firdaus menjelaskan, film dokumenter ini adalah bentuk film yang mendokumentasikan peristiwa dan fakta sebenarnya.
"Meskipun terdapat unsur reka adegan mengenai Salat Tarawih, namun yang kami tampilkan adalah fakta yang terjadi di lokasi ini (Masjid Baiturrahman). Kami berharap bahwa film ini akan menjadi bentuk siaran dakwah melalui medium videografi," ucapnya. (*/red)