Sumbardaily.com, Padang – Kelompok Tani Muda di Teluk Kabung Tengah, Kota Padang, mencatat capaian membanggakan dengan panen perdana 1.000 buah Melon Golden Premium Hidroponik. Panen ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu mengembangkan pertanian modern berbasis teknologi tanpa tanah, sekaligus menjawab tantangan keterbatasan lahan di wilayah perkotaan.
Ketua Kelompok Tani Muda, Zakky Stany, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen perdana tersebut. Ia menjelaskan, budidaya melon hidroponik ini dimulai sejak awal tahun 2024 melalui dukungan program CSR PT Pertamina Patra Niaga Teluk Kabung. Dalam satu tahun, kelompok ini bahkan mampu melakukan panen hingga tiga kali.
“Ada tiga varietas melon yang kami tanam, yaitu melon putih (Kirani), melon kuning (Golden Apolo), dan melon hijau (Inthanon). Kami menjual melon premium ini seharga Rp50 ribu per kilogram di lokasi agrowisata, sementara harga umum di pasaran Rp30 ribu per kilogram,” ujar Zakky.
Budidaya melon hidroponik ini dikelola secara profesional oleh anak-anak muda setempat dengan standar kebersihan tinggi. Sistem hidroponik memungkinkan pertumbuhan tanaman lebih cepat dan efisien, dengan kualitas buah yang manis, segar, dan bertekstur renyah.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang turut hadir dalam panen perdana tersebut memberikan apresiasi terhadap semangat dan inovasi para petani muda itu. Menurutnya, keberhasilan mereka merupakan bukti bahwa pertanian tidak lagi identik dengan pekerjaan tradisional, tetapi telah bertransformasi menjadi bidang kreatif dan berorientasi bisnis.
“Melon hidroponik hasil anak-anak muda Teluk Kabung Tengah ini luar biasa, baik dari segi rasa maupun kebersihannya. Ini menandakan bahwa generasi muda mampu berinovasi, bukan hanya memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga menghasilkan produk unggulan bernilai jual tinggi,” ujar Maigus.
Ia menambahkan, pertanian hidroponik merupakan bentuk adaptasi cerdas terhadap keterbatasan lahan dan perubahan iklim. Selain meningkatkan produktivitas pangan, metode ini juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Maigus menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang akan terus memberikan dukungan kepada kelompok tani muda, baik melalui pelatihan, pembinaan, maupun fasilitasi akses pasar.
“Budidaya melon hidroponik ini sangat positif karena membuka peluang ekonomi baru dan mendorong minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian modern. Hari ini baru satu titik, ke depan kita harapkan muncul titik-titik baru lainnya,” tambahnya.
Keberhasilan panen perdana tersebut menjadi tonggak penting dalam gerakan petani milenial Kota Padang, yang berorientasi pada teknologi, keberlanjutan, dan inovasi.
Di tengah tantangan urbanisasi dan keterbatasan lahan, pertanian hidroponik seperti yang dilakukan Kelompok Tani Muda Teluk Kabung Tengah membuktikan bahwa masa depan pangan bisa dikelola oleh generasi muda yang kreatif dan berdaya saing. (red)