Sumbardaily.com, Mentawai – Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan Mentawai akhirnya berhasil menemukan tiga nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Pulau Niau, Kecamatan Siberut Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dua nelayan ditemukan dalam kondisi selamat, sementara satu lainnya meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Rudi, menjelaskan bahwa pencarian dimulai sejak laporan hilangnya kapal longboat tersebut diterima. Tim yang menggunakan RIB 02 Mentawai berangkat ke lokasi pada Sabtu (4/10/2025) pagi dan langsung melakukan penyisiran di sekitar titik koordinat terakhir kapal terlihat.
Sekitar pukul 08.35 WIB, tim laut melihat tanda-tanda keberadaan korban di sekitar karang dekat pantai Pulau Niau.
Namun, medan yang sulit membuat tim laut tidak bisa mendekat. “Kondisi ombak dan karang cukup ekstrem, sehingga tim memutuskan mengirim Search and Rescue Unit (SRU) darat melalui Dermaga Taileleu,” ujar Rudi.
Upaya itu membuahkan hasil ketika sekitar pukul 11.30 WIB, tim darat menemukan tiga korban di titik koordinat 1°47’49.56”S – 99°4’47.70”E, sekitar satu mil laut dari lokasi perkiraan awal.
Dari hasil evakuasi, korban yang ditemukan adalah Simon Lajira (51) dalam kondisi meninggal dunia, serta Rikus Lajira (30) dan Beilek Salakkau (52) yang berhasil diselamatkan. Seluruh korban kemudian dievakuasi ke Desa Peipei untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Rudi menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat, termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat yang turut membantu proses pencarian.
“Sinergi dan koordinasi antarunsur menjadi faktor utama keberhasilan operasi ini. Kami berduka atas korban yang meninggal dunia dan bersyukur dua korban lainnya bisa diselamatkan,” tuturnya.
Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 20.15 WIB, setelah seluruh personel kembali ke Dermaga Tuapejat dan melakukan evaluasi akhir. Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, seluruh unsur pencarian dikembalikan ke satuan masing-masing. (ndi/red)