Sumbardaily.com, Agam – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh korban dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), akan mendapat penanganan medis tanpa biaya.
Kepastian itu disampaikan langsung Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I BGN, Harjito, saat melakukan peninjauan lapangan, Jumat (3/10/2025).
Harjito menegaskan, langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab lembaga dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan program nasional.
“Kami ingin semua korban ditangani dengan baik di fasilitas kesehatan, tanpa ada beban biaya yang ditanggung keluarga. Ini adalah bentuk kepedulian dan komitmen kami terhadap masyarakat,” ujarnya.
Respons cepat BGN mendapat apresiasi dari Bupati Agam, Benni Warlis. Ia menyampaikan terima kasih kepada BGN yang dinilai hadir memberi solusi konkret atas persoalan yang terjadi.
Menurut Benni, penanganan kasus keracunan ini bukan hanya masalah lokal, tetapi juga bagian dari tanggung jawab bersama karena menyangkut program nasional.
“Atas nama pemerintah daerah, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BGN. Dukungan ini membuktikan bahwa persoalan yang muncul dalam pelaksanaan program MBG segera ditangani, sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” kata Benni.
Lebih lanjut, Benni menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan ketat dalam menjalankan program strategis tersebut. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kita semua ingin kasus ini menjadi yang pertama dan terakhir. Ke depan, koordinasi akan diperkuat agar program berjalan sesuai tujuan mulianya, yaitu meningkatkan gizi masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya kepastian biaya pengobatan ditanggung BGN, pemerintah daerah berharap masyarakat tetap mendukung implementasi program MBG.
Pemerintah pusat maupun daerah disebut akan terus berkoordinasi demi memastikan manfaat program bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat Agam dan wilayah lain di Sumbar. (red)