Sumbardaily.com, Pesisir Selatan – Upaya pencarian intensif selama empat hari berakhir dengan ditemukannya kedua petani yang menjadi korban terseret arus Sungai Batang Kambang di Kampung Pasie Laweh, Nagari Jambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Tim SAR gabungan menemukan kedua korban dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (15/1/2025).
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Kelas A Padang, Hendri, memaparkan korban pertama, Zainudin (70), warga Kecamatan Lengayang ditemukan pada pukul 14.05 WIB yang berjarak sekitar 25,5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Tidak berselang lama, pada pukul 16.50 WIB, tim pencari berhasil menemukan jasad korban kedua, Mawi (40), yang merupakan menantu Zainudin. Lokasi penemuan berjarak 16 kilometer dari titik kejadian awal," jelasnya.
Kedua jasad langsung dievakuasi ke kediaman masing-masing untuk prosesi pemakaman. Hendri menjelaskan, operasi pencarian yang dimulai pukul 07.00 WIB dijalankan dengan strategi pembagian empat tim khusus.
Dua tim pertama bertugas melakukan penyisiran di sepanjang tepian sungai, sementara tim ketiga mengoperasikan LCR (Light Craft Rubber). Tim keempat ditugaskan melakukan pengamatan dari udara menggunakan drone thermal untuk meningkatkan efektivitas pencarian.
"Wilayah pencarian mencakup area sepanjang 7 kilometer, hingga ke arah hilir sungai," terang Hendri menjelaskan cakupan area operasi.
Kesuksesan operasi ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk Kantor SAR Padang, Unit Siaga SAR Pesisir Selatan, BPBD Pesisir Selatan, TNI, Polri, perangkat nagari, Tagana, serta dukungan aktif dari masyarakat setempat.
Tragedi yang menimpa kedua korban bermula pada Minggu (12/1/2025), ketika keduanya berusaha menyeberangi Sungai Batang Kambang dalam perjalanan pulang dari aktivitas berladang.
Operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai pada pukul 17.30 WIB setelah kedua korban berhasil ditemukan, dan seluruh personel tim gabungan kembali ke pos masing-masing.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat melintasi sungai, terutama di musim hujan ketika debit air meningkat dan arus menjadi lebih deras. (ran)