Sumbardaily.com, Padang Panjang - Sebuah inisiatif yang luar biasa telah mengubah dinding polos di Kampung Kreatif, RT 2, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi kanvas seni yang menginspirasi.
Dahulu, dinding pagar bagian luar SMPN 5 mungkin hanya menjadi saksi bisu rutinitas sekolah dan masyarakat. Namun, kini dinding tersebut berubah menjadi keindahan dalam bentuk seni mural yang mencengangkan. Mahakarya yang menyentuh hati dan pikiran siapa saja yang memandangnya.
Mural yang ada tidak hanya sekadar simbolisme visual, melainkan juga representasi nyata dari sejarah dan identitas kota ini. Menghadap kita dengan penuh kebanggaan adalah potret-potret pahlawan yang lahir dari Padang Panjang. Mereka bukan hanya sekadar wajah-wajah yang dicat di atas dinding, melainkan cerminan semangat perjuangan mereka yang menginspirasi.
Tidak hanya itu, mural ini juga menjadi cerminan sejarah kepemimpinan kota, dari masa ke masa. Dari Wali Kota pertama, Umar Ali, yang memegang tampuk pemerintahan pada tahun 1957 hingga 1958, hingga wali kota saat ini, Fadly Amran yang telah membawa kota ini menuju masa depan yang lebih cerah.
Setiap wajah wali kota tergambarkan dengan teliti, lengkap dengan nama dan rentang waktu kepemimpinannya. Dalam setiap goresan cat, tersembunyi jejak perjalanan kota ini dalam merintis perubahan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Menariknya, mural ini tidak hanya meresapi dinding dengan wajah-wajah pemimpin. Lukisan-lukisan ini juga membawa kita mengenang sosok-sosok penting seperti Buya Hamka, Sutan Syahrir, Muchtar Luthfi, Abu Hanifah, Zainuddin Labai, Rahmah El Yunusiyyah, hingga A.A Navis. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan intelektual dan kultural kota ini.
Menurut Lurah Balai-Balai, Icip Harianto, Kampung Kreatif ini adalah hasil usulan masyarakat Balai-Balai yang dimulai dari Lomba Melukis Mural Tokoh Pahlawan dan Sejarah Wali Kota Padang Panjang pada tahun 2019.
"Perlombaan tersebut tidak hanya diikuti pelukis yang berasal dari Padang Panjang saja, namun juga dari luar kota," ungkapnya.
Namun, seni ini bukanlah sesuatu yang statis. Dalam semangat pengembangan dan perawatan, mural ini telah direnovasi dengan penambahan kanopi di bagian atas dinding serta pengecatan ulang untuk mengembalikan kilauan warna yang pernah memudar.
Kampung Kreatif di Balai-Balai adalah bukti nyata betapa seni dan sejarah bisa bersatu dalam keindahan yang berkesan. Melalui mural-muralnya, kampung ini tidak hanya menghias dinding, tetapi juga menghiasi pikiran dan hati setiap orang yang menyaksikannya.
Keberadaannya bukan hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga mengajak kita merenung tentang perjalanan kota ini dan membuka pintu wawasan baru tentang nilai-nilai luhur yang membentuknya.
Diharapkan, lukisan mural ini akan menjadi magnet wisata edukasi yang menarik, mengungkapkan lebih dalam tentang tokoh-tokoh, pejuang, dan sejarah wali kota Padang Panjang. Tidak hanya itu, karya seni ini juga akan terus berbicara kepada generasi masa depan, menceritakan kisah perjuangan, dan menginspirasi untuk tetap berkarya. (*/red)