Sumbardaily.com, Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta pendistribusian dokter gigi lebih merata hingga ke kabupaten dan kota di Sumbar.
Sebab secara rasio, dokter gigi di Sumbar sudah memadai, namun sebagian besar menumpuk di Kota Padang.
“Ini menyebabkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di kabupaten dan kota kurang maksimal. Perlu menjadi perhatian kita ke depan,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan itu saat menghadiri Seminar Nasional Minangkabau Dentistry VI bertema Trens In Aesthetic Dentistry di Padang, Sabtu (12/8/2023).
Mahyeldi menginstruksikan Dinas Kesehatan Sumbar bersama Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Pengurus Wilayah Sumbar agar mencari solusi persoalan tersebut.
“Pelayanan kesehatan yang maksimal dan merata itu bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Makanya ini harus ada solusinya,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, dokter gigi termasuk dokter spesialis gigi bisa ada di setiap rumah sakit di daerah. Bahkan hingga ke puskesmas.
Nantinya secara bertahap, Dinas Kesehatan Sumbar akan melengkapi sarana prasarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit dan puskesmas untuk menyukseskan program tersebut.
Sementara itu, Ketua PDGI Pengurus Wilayah Sumbar Drg Busril mengakui belum meratanya distribusi dokter gigi di Sumbar.
“Padahal secara rasio, Sumbar salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kecukupan dokter gigi,” kata Busril.
Menurut Busril, dokter gigi yang aktif di Sumbar mencapai 936 orang. Dari jumlah itu, 46 orang di antaranya adalah dokter gigi spesialis.
Namun, lebih dari 50 persen atau sekitar 427 orang dokter gigi dan 33 orang dokter spesialis gigi berada di Kota Padang.
“Ini menjadi PR bagi kami untuk bisa mencarikan solusi ke depan,” sebut Busril.
Busril meyakini, adanya komitmen pemerintah daerah untuk melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit hingga ke puskesmas, akan berpengaruh besar terhadap pemerataan distribusi dokter gigi di Sumbar. (*/red)