Dari Toraja ke Kajian: Kisah Irfan Rifai Sebarkan Ilmu Lewat Buku Islami

Dari Toraja ke Kajian: Kisah Irfan Rifai Sebarkan Ilmu Lewat Buku Islami

Irfan Rifai, mualaf asal Toraja yang kini menyebarkan dakwah lewat berdagang buku-buku agama di berbagai kajian Islam Indonesia. (Foto: Dok Kominfo Padang Panjang)

Sumbardaily.com, Padang Panjang – Semangat dakwah bisa hadir dalam berbagai bentuk. Hal ini terbukti dari kisah inspiratif Irfan Rifai (39), seorang pedagang buku keliling yang menjadikan profesinya sebagai sarana penyebaran ilmu agama.

Pagi yang cerah di Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Centre, Jumat (10/1/2025), menjadi saksi dedikasi pria kelahiran Toraja ini dalam menjalankan usahanya.

Sejak pukul 08.30 WIB, Irfan telah menata dagangannya dengan rapi di pelataran masjid, bertepatan dengan kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Berbagai literatur Islam, mulai dari mushaf Al-Qur'an, Kitab Sirah Nabawiyah, hingga Bulughul Maram, tersusun rapi dengan kisaran harga Rp12.000 hingga Rp200.000, menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Perjalanan spiritual Irfan dimulai dari kisah yang tak biasa. Lahir dengan nama Daniel dalam keluarga Protestan di Toraja, ia kehilangan ibunya di usia empat tahun.

Takdir membawanya diasuh oleh bibi yang merupakan seorang mualaf, yang kemudian mengenalkan Islam kepadanya hingga mengubah namanya menjadi Irfan Rifai.

"Alhamdulillah, berdagang buku membuka banyak kesempatan untuk bertemu orang baru dan menjalin silaturahmi," ungkap pria yang berdomisili di Kebon Kacang, Jakarta ini.

Pengalamannya sebagai mantan tim logistik Ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Syafiq Basalamah memberinya pemahaman mendalam tentang momentum pengajian sebagai kesempatan berharga untuk berbagi ilmu.

Dalam sebulan, Irfan mampu menjangkau 10 hingga 12 lokasi pengajian besar di berbagai kota Indonesia, termasuk Makassar. Pendapatan dari setiap kegiatan bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta. Namun, baginya, nilai finansial bukanlah tujuan utama.

"Mungkin saya bukan ustaz, tapi buku-buku ini bisa menjadi jalan hidayah bagi orang lain. Itulah yang membuat saya terus melangkah," tuturnya.

Perjalanan keimanan Irfan sempat mengalami pasang surut. Masa SMA menjadi periode penuh pertanyaan ketika Ia sempat menjadi ateis. Namun, hidayah Allah membawanya kembali ke jalan Islam, memperkuat tekadnya untuk menjadikan agama sebagai pedoman hidup.

Sebelum menemukan jalan sebagai pedagang buku, Irfan pernah mencoba peruntungan di bisnis laundry yang tidak bertahan lama. Kini, selain buku agama, Ia juga menjual baju koko dan parfum di berbagai acara pengajian. Namun, baginya, berdagang buku agama memiliki nilai lebih sebagai sarana dakwah.

Interaksi di lapaknya melampaui sekadar transaksi jual beli. Para pembeli sering meminta rekomendasi atau berdiskusi tentang buku-buku yang sedang trending di kalangan kajian Salafi.

"Ini bagus untuk belajar sejarah Nabi, Mas. Ustaz kerap rekomendasikan buku ini di kajian," jelasnya kepada seorang pembeli yang tertarik dengan Sirah Nabawiyah.

Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti cuaca buruk atau keterbatasan tempat dari panitia, Irfan tetap menjalani profesinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Baginya, setiap tantangan adalah bagian dari perjuangan yang harus dinikmati.

Kisah Irfan Rifai menjadi testimoni bahwa dakwah dapat hadir dalam berbagai bentuk. Melalui perdagangan buku-buku agama, Ia tidak hanya mencari penghidupan tetapi juga berkontribusi dalam penyebaran ilmu dan nilai-nilai Islam ke berbagai pelosok negeri. (harris suyata/red)

Baca Juga

Telan Dana Rp5,8 Triliun, Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Dua Tahap
Telan Dana Rp5,8 Triliun, Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Dua Tahap
Trase Tol Padang-Pekanbaru Tetap Lewat Sicincin-Bukittinggi
Trase Tol Padang-Pekanbaru Tetap Lewat Sicincin-Bukittinggi
Antisipasi Rabies, Pemko Padang Panjang Terbitkan Kebijakan Penertiban Anjing Liar
Antisipasi Rabies, Pemko Padang Panjang Terbitkan Kebijakan Penertiban Anjing Liar
Kasus Korupsi Tol Padang-Pekanbaru Masuk Tahap Penuntutan
Kasus Korupsi Tol Padang-Pekanbaru Masuk Tahap Penuntutan
Pemko Solok Terbitkan SE Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan, Pengusaha Wajib Daftar
Pemko Solok Terbitkan SE Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan, Pengusaha Wajib Daftar
In Dragon, Pembunuh Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman Segera Disidang
In Dragon, Pembunuh Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman Segera Disidang