Banjir di Pesisir Selatan, Pemprov Sumbar Pastikan Kebutuhan Warga Terdampak Terpenuhi

Banjir di Pesisir Selatan, Pemprov Sumbar Pastikan Kebutuhan Warga Terdampak Terpenuhi

Jalan utama yang menghubungkan beberapa kecamatan di Pesisir Selatan putus akibat banjir. (Foto: Dok BPBD Sumbar)

Sumbardaily.com, Padang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) telah bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) pada Minggu, 1 Desember 2024.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar terkait banjir yang menggenangi lebih kurang lima kecamatan di wilayah tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi telah merendam sejumlah kecamatan, di antaranya Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, dan Lengayang.

Dampak bencana tidak hanya menggenangi permukiman dan area pertanian, melainkan juga merusak infrastruktur kritis seperti jalan, jembatan, dan saluran irigasi.

Dalam keterangan resminya, Mahyeldi menegaskan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah diperintahkan untuk segera melakukan pendataan kerusakan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan.

"Kita sudah perintahkan seluruh OPD terkait untuk turun ke lokasi, melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum, dan berkoordinasi dengan Pemkab Pessel," ujarnya.

Upaya penanganan bencana dilakukan secara sistematis. Dinas Sosial Sumbar ditugaskan memastikan kebutuhan harian warga terdampak, termasuk mempersiapkan dapur umum jika diperlukan.

Sementara itu, Dinas BMCKTR dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar langsung melakukan pemantauan dan perbaikan infrastruktur.

Salah satu lokasi kritis yang mendapat perhatian adalah kawasan Singkulan Koto Nan Tigo Utara Surantiah, di mana akses jalan terputus akibat banjir.

"Perbaikan sementara segera dilakukan agar akses masyarakat terhadap fasilitas umum tidak terputus," tegas Mahyeldi.

Mengantisipasi potensi hujan lebat di wilayah Sumbar, Ia meminta seluruh jajaran pemerintahan dari tingkat kabupaten/kota hingga nagari/kelurahan untuk tetap bersiaga. Koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak bencana.

"Kita terus memantau perkembangan intensitas hujan di sejumlah daerah, dengan prioritas utama adalah keselamatan warga," pungkas Mahyeldi.

Pemprov Sumbar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang selama masa tanggap darurat bencana. (red)

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Dukung Investasi untuk Kemajuan Sumbar
Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Dukung Investasi untuk Kemajuan Sumbar
Tingkat Kemiskinan Sumbar Turun Drastis ke 5,42%, Catat Rekor 10 Tahun
Tingkat Kemiskinan Sumbar Turun Drastis ke 5,42%, Catat Rekor 10 Tahun
Pembangunan Jalan 94 KM Alahan Panjang-Kiliran Jao Tunggu Izin Kementerian Kehutanan
Pembangunan Jalan 94 KM Alahan Panjang-Kiliran Jao Tunggu Izin Kementerian Kehutanan
Lion Grup Siap Layani Rute Padang-Mentawai, Pemprov Sumbar Tawarkan Skema Kerjasama
Lion Grup Siap Layani Rute Padang-Mentawai, Pemprov Sumbar Tawarkan Skema Kerjasama
Telan Dana Rp5,8 Triliun, Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Dua Tahap
Telan Dana Rp5,8 Triliun, Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Dua Tahap
Trase Tol Padang-Pekanbaru Tetap Lewat Sicincin-Bukittinggi
Trase Tol Padang-Pekanbaru Tetap Lewat Sicincin-Bukittinggi