Sumbardaily.com, Padang - Operasi Keselamatan Singgalang 2024 resmi dimulai di Sumatera Barat (Sumbar). Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai Senin (4/3/2024) hingga 17 Maret 2024.
Irwasda Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Kombes Pol Arif Rahman Hakim mengatakan Operasi Keselamatan Singgalang ini untuk menciptakan situasi tertib lalu lintas jelang Operasi Ketupat Idul Fitri 2024.
Selain itu menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Kita menyadari tingkat kesadaran masyarakat tertib lalu lintas sangat memperhatinkan. Untuk itu, perlu adanya upaya meningkatkan kepatuhan hukum masyarakat berlalu lintas," ujarnya saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Singgalang 2024 di Mapolda Sumbar.
Direktur Lalu Linta (Dirlantas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan menambahkan, ada tujuh bentuk pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Keselamatan Singgalang 2024 ini.
Mulai dari pelanggaran pengemudi menggunakan telpon seluler saat berkendara, pengemudi masih di bawah umur, pengemudi sepeda motor bermuatan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm, dan menggunakan knalpot brong.
Lalu melawan arus, dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan sefty belt, ugal-ugalan serta pelanggaran over dimension dan over load.
"Penindakan akan kita lakukan tilang maupun secara teguran. Penindakan tilang bisa melalui ETLE dan apabila tertangkap tangan bisa dilakukan dengan tilang langsung," sebut Dwi.
Namun, Dwi menjelaskan, Operasi Keselamatan Singgalang ini tetap mengedepankan upaya preemmtif dan preventif.
"Kita harap jelang Operasi Ketupat Idul Fitri 2024 nanti kita bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas serta menekan kejadian kecelakaan lalu lintas," katanya. (*/red)