Sumbardaily.com, Sijunjung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 2.830 kilogram kepada warga terdampak bencana banjir bandang yang melanda enam nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung.
Bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 23.30 WIB ini dipicu oleh intensitas hujan yang sangat tinggi, mengakibatkan meluapnya Sungai Sumpur dan menggenangi kawasan permukiman warga di sekitarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sumbar, Jhonneri, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan respons cepat atas arahan Plt Gubernur Sumbar dan Kepala Dinas Sosial Sumbar.
"Bantuan 2,8 ton beras ini bersumber dari stok beras reguler pengadaan Kementerian Sosial yang tersimpan di Gudang Bulog Sijunjung. Kami langsung mengambil tindakan begitu menerima laporan kejadian bencana," terang Jhonneri saat menyerahkan bantuan di Halaman Kantor Bupati Sijunjung, Selasa (12/11/2024).
Enam nagari yang menjadi sasaran penyaluran bantuan meliputi Nagari Unggan, Nagari Silantai, Nagari Maganti, Nagari Sumpur Kudus Induk, Nagari Sumpur Kudus Selatan, dan Nagari Sisawah. Proses distribusi bantuan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung.
Jhonneri menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan Pemkab Sijunjung dan Kementerian Sosial untuk mengidentifikasi kebutuhan logistik tambahan.
"Data sementara menunjukkan ratusan kepala keluarga terkena dampak banjir. Tim Taruna Siaga Bencana juga telah dikerahkan dan terus bersiaga di lokasi-lokasi terdampak," ungkapnya.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Pj Bupati Sijunjung, Maifrizon, disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Sosial Sijunjung, dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sijunjung.
Maifrizon menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemprov Sumbar dalam menyalurkan bantuan. "Bantuan ini sangat berarti bagi warga terdampak, mengingat besarnya dampak bencana yang menimpa enam nagari di wilayah kami," tuturnya.
Pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi dan melakukan pendataan kebutuhan logistik lainnya. Koordinasi antarlembaga tetap dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak bencana. (red)