32 tim kontestan Piala Dunia 2022 telah memainkan pertandingan putaran pertamanya. Dari 16 pertandingan, beberapa tim unggulan berhasil meraih poin penuh, namun tak sedikit tim kuda hitam yang berhasil membuat kejutan.
Berikut 11 pemain terbaik di putaran pertama Piala Dunia 2022 di Qatar.
1. Thibaut Courtois (Kiper)

Tidak salah majalah France Football menobatkan Thibaut Courtois jadi pemenang Yashin Trophy 2022. Penampilannya di bawah mistar saat menghadapi Kanada begitu gemilang. Ia berhasil melakukan tiga penyelamatan penting di dalam kotak penalti, salah satunya menepis penalti Alphonso Davies. Selain itu Courtois sukses melepaskan 79% operan akurat dan lima umpan panjang.
2. Angelo Preciado (Bek Kanan)

Peran Preciado saat Ekuador melumat tuan rumah Qatar begitu terlihat. Selain memberikan assist untuk gol kedua Ekuador, Preciado juga tampil konsisten mengawal lini pertahanan Ekuador dan aktif saat menyerang. Berdasarkan statistic, Preciado mencatat akurasi umpan 83%, umpan silang 100%, dua kali unggul duel udara dan tekel sukses lima kali.
3. Dejan Lovren (Bek Tengah)

Pemain Zenit St.Petersburg ini tampil apik saat mengawal lini pertahanan Kroasia kontra Maroko. Dejan Lovren membuat 108 sentuhan, 90% akurasi umpan, empat kali unggul, lapangan dan tiga kali unggul duel udara dan empat tekel sukses. Selain itu, Lovren berhasil memblok tiga tembakan dari para pemain Maroko.
4. Toby Alderweireld (Bek Tengah)

Belgia sedikit kewalahan saat menghadapi Kanada. Selain Courtois yang tampil gemilang, ada nama Alderweireld di lini pertahanan Belgia yang membuat frustasi Jonathan David dan kawan kawan. Alderweireld tercatat melakukan 12 sapuan, satu blok, dan dua tekel sukses. Dengan akurasi umpan 90%, ia juga ikut menyumbang assist untuk gol tunggal Belgia yang dicetak Batshuayi.
5. Jordi Alba (Bek Kiri)

Jordi Alba menjalankan tugas nya dengan sangat baik saat bertahan dan membantu serangan. Kerjasama apik nya dengan Asensio membuahkan gol kedua untuk Spanyol dari tujuh gol yang tercipta di laga kontra Kosta Rika. Selama 64 menit di lapangan, Alba sukses membuat 94% akurasi umpan, satu umpan kunci, satu dribbling sukses dan satu assist.
6. Adrien Rabiot (Gelandang Bertahan)

Laga Perancis menghadapi Australia berakhir 4-1 untuk kemenangan Perancis. Australia begitu kerepotan saat memasuki sepertiga lapangan Belgia, Rabiot berhasil melepaskan lima tekel sukses dan satu sapuan. Rabiot juga membantu lini tengah dengan 80 sentuhan, 90% akurasi umpan, satu umpan kunci, dan dua umpan panjang. Dan tak ketinggalan, Rabiot berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan memanfaatkan umpan Theo Hernandez.
7. Antoine Griezmann (Gelandang Serang)

Saat melawan Australia, Griezmann diberi peran yang begitu fleksibel oleh Deschamps dalam skema 4-2-3-1. Selain bertugas mensuplai bola ke lini depan, ia juga banyak bergerak ke sisi kanan dan kiri untuk membuka ruang bagi trio Mbappe, Dembele dan Giroud. Peran vital tersebut dijalankan Griezmann dengan sempurna, terbukti ia melepaskan empat umpan kunci, lima umpan silang dan lima umpan panjang.
8. Bukayo Saka (Sayap Kanan)

Saka tampil ciamik saat ditugaskan Gareth Southgate di sayap kanan Inggris saat melawan Iran. Fleksibilitas Saka dalam menyerang membuat para pemain Iran kelimpungan. Pergerakannya membuat sisi kanan serangan Inggris begitu hidup. Meskipun ini adalah Piala Dunia pertamanya, Saka tampil percaya diri dan berhasil mencetak dua gol dalam laga itu.
9. Bruno Fernanders (Sayap Kiri)

Kreativitas Bruno Fernandes tak perlu diragukan lagi. Sejak ia bermain di Sporting Lisbon hingga di Manchester United, Bruno sudah terbiasa dengan tugas sebagai pengatur serangan. Selain jago dalam urusan mencetak gol dari lini kedua, Bruno sangat lihai dalam memberikan umpan kunci. Dua assist yang ia sumbang saat pertandingan kontra Ghana menjadi bukti nyata.
10. Enner Valencia (Penyerang)

Valencia jadi pemain pertama yang mencetak brace di ajang Piala Dunia 2022 di Qatar. Meskipun sudah berusia 33 tahun, Valencia masih memiliki insting mencetak gol dan kecepatan yang membuat barisan pertahanan Qatar kerepotan.
Valencia melepaskan dua tembakan tepat sasaran yang berujung gol. Selain menyerang, Valencia juga beberapa kali membantu pertahanan, terbukti ia berhasil melakukan dua tekel sukses.
11. Richarlison (Penyerang)

Di plot sebagai ujung tombak Brasil, tak membuat Richarlison canggung. Meski sedikit kesulitan di babak pertama, babak kedua menjadi panggung utama bagi Richarlison. Ia berhasil mencetak dua gol di menit 62’ dan 73’. Gol nya di menit 73 membuktikan kualitasnya, menerima umpan dari Vinicius, Richarlison mengontrol bola dan melepaskan tendangan akrobatik yang tak bisa dihalau kiper Serbia. (rr)